Wanita Berperan Penting dalam Keluarga

Sabtu 08-03-2014,08:53 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KESAMBI– Pemkot Cirebon menargetkan juara satu dalam lomba P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera) tingkat Jawa Barat. Tahun 2013 lalu, melalui Kelurahan Kejaksan, meraih juara kedua se-Jawa Barat. Target ini akan tercapai sepanjang peran wanita dalam keluarga semakin meningkat. Bertempat di Kelurahan Karyamulyam Kecamatan Kesambi, tim penilai dari Jawa Barat dipimpin oleh Dra Nina Sri Inayati Apt MKes. Kehadiran mereka di Kelurahan Karya Mulya pada Rabu (5/3) kemarin, untuk memberikan penilaian terhadap kinerja Pemkot Cirebon dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui peran wanita. Wali Kota Cirebon Drs H Ano Sutrisno MM mengatakan, segala yang disajikan di Kelurahan Karyamulya diharapkan memberikan kontribusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Cirebon pada umumnya, Kelurahan Karya Mulya khususnya. Ano menjelaskan, tujuan utama program P2WKSS adalah upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk pula didalamnya, keluarga sejahtera. “Peran wanita sangat penting dalam peningkatan keluarga sejahtera,” ucapnya. Kehadiran tim penilai dari Provinsi Jawa Barat, ucap Ano, untuk melihat dan mengevaluasi berbagai hasil capaian di Kelurahan Karyamulya, dalam upaya mendukung program P2WKSS. Selain itu, dia berharap pada tahun ini, Kelurahan Karya Mulya meriah juara pertama dalam lomba P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat. Karena itu, wali kota 2013-2018 itu berharap, ada semangat lebih baik dari seluruh elemen, agar menjadikan Kelurahan Karya Mulya sebagai juara pertama tingkat Jawa Barat. Salah satu langkah yang harus ditempuh, dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Kaitan dengan ini, pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga. Sebab, dari pendidikan akan berimbas pada segala aspek kehidupan. Baik kesehatan maupun perekonomian. “Pendidikan, ketrampilan dan kesehatan, dapat membangun masyarakat lebih sejahtera,” ucap Ano. Ketua Tim Penilai P2WKSS Jawa Barat, Dra Nina Sri Inayati Apt MKes mengatakan, Kota Cirebon memiliki ciri khas kehidupan di era demokrasi. Yakni, keterbukaan kepala daerah terhadap masukan, saran dan kritik dari warganya. “Itu modal utama Kota Cirebon agar pembangunan berjalan cepat. Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam pembangunan,” ujarnya. Jika hal ini terjadi, kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat. Tidak hanya itu, saat ini Pemprov Jabar sedang merancang Perda tentang Ketahanan Keluarga. Tujuannya, lanjut Nina, agar delapan fungsi keluarga dapat berjalan dengan baik. Selama ini, hal itu belum tersentuh secara legal. Artinya, sikap pemerintah dalam persoalan pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat, harus diberikan porsi lebih melalui penganggaran. Sentuhan mengenai keluarga secara aturan khusus, se-Indonesia sekalipun belum ada yang memberikan porsi itu. “Rancangan perda ini menindaklanjuti visi Jawa Barat maju dan sejahtera untuk semua,” terang perempuan asli Kuningan ini. Untuk mendapatkan keluarga sejahtera, harus berbasis ketahanan keluarga. Dalam hal ini, ujar Nina, peran wanita sangat penting dan dominan. Meskipun demikian, peran suami tidak dapat dikesampingkan sebagai kepala keluarga. Jika sudah disahkan, perda ketahanan keluarga akan disebarkan menjadi panduan bagi Provinsi Jawa Barat, agar diterapkan di tingkat kota/kabupaten. “Semua pihak harus mengetahui ketahanan keluarga. Fungsi pemerintah sangat dominan dalam hal ini,” ucapnya. (ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait