Menurut saksi di lokasi kejadian, awalnya korban yang mengenakan kaos hitam itu, sedang berdiri di samping rel perlintasan kereta api.
BACA JUGA:DPRD Perkuat Penyusunan Strategi Pembangunan Pariwisata
Tidak lama kemudian, datang Kereta Api Fajar Utama dari arah Jakarta menuju arah Jawa Tengah.
Keterangan tersebut berdasarkan pengakuan Yosep Adi selaku Petugas Jaga Pos Perlintasan Kereta Api. Sebelumnya palang pintu perlintasan sudah diturunkan.
Menurut Yosep, korban yang juga mengenakan sarung dan membawa tas selengpang ini, kemudian tengkurep di atas rel kereta api.
Dari pengakuan Yosep, kereta api sudah memberikan tanda dari jarak 80 meter.
BACA JUGA:Fitur Pada NMAX 'TURBO' Ini Jadi Andalan Para Biker Saat Touring Jarak jauh
Namun ketika kereta api berjarak sekitar 30 dari lokasi, diketahui tubuh korban sudah tengkurep dengan kepala menghadap ke arah Barat.
Seketika itu juga, tubuh korban terlindas Kereta Api Fajar Utama yang meluncur deras.
Setelah kereta api melintas, diketahui tubuh korban hancur. Beberapa bagian tubuhnya terpisah dan masuk ke aliran sungai.
Setelah kejadian tersebut, Yosep langsung menghubungi dan melaporkan ke Stasiun Kejaksan Kota Cirebon.
Adapun identitas korban, diketahui bernama Sutikno (68) beralamat Blok Barat, RT 03/02, Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Dari keterangan saksi, korban diduga sengaja mengakhiri hidup dengan cara menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.
Dari barang bawaan korban, ditemukan obat-obatan dan surat rawat inap dari RS Sumber Harapan.*