Aksi Jamaah Masjid Robohkan Pagar Seng Penutup Halaman Teja Suar

Sabtu 08-03-2014,16:57 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON-Pusaran konflik soal masjid yang diresmikan penggunaannya oleh almarhum Buya Hamka tahun 1976 itu, dan dikenal dengan nama Masjid Teja Suar yang berlokasi di Jalan Tuparev Kabupaten Cirebon ini, masih terus menggelinding. Sabtu, (8/3) selepas sholat Dzuhur, beberapa jemaah dan sebagian remaja berseragam sekolah merangsek ke halaman depan Masjid dan merobohkan pagar seng, pada pukul 12.30 WIB yang sehari sebelumnya dipasang oleh pihak Ade Berliana Zulkifly. Sekira satu jam lebih, setelah beberapa pagar seng roboh, aparat kepolisian datang mengamankan lokasi Masjid Teja Suar. Pantauan radarcirebon.com, selama aksi merobohkan pagar seng yang menutupi halaman Masjid tersebut, Jalan Raya Tuparev macet di kedua arah dan banyak warga sekitar menyaksikannya. \"Anak-anak sekolah dan jemaah yang mulai merobohkan, ini bentuk kekecewaan. Kami, terutama saya tidak ikut campur soal jual beli. Tetapi, kami tersinggung, rumah ibadah ditutup tidak boleh sholat,\" ujar ustad Andi Mulya. Polisi yang tiba di lokasi sempat melarang sebagian jamaah yang ikut mrobohkan keluar lokasi masjid. Bahkan sempat terjadi adu mulut. Beberapa jamaah mendesak agar polisi membuka pintu pagar. Karena tak kunjung dibuka akhirnya beberapa jamaah membuka paksa dan semuanya bisa keluar. Menurut Tokoh KB Pelajar Islam Indonesia (PII) Cirebon H Sofyan meminta kepada seluruh elemen umat Islam dan masyarakat agar bersama-sama mempertahankan keberadaan Masjid Teja Suar. \"Kita akan ajak semua elemen untuk bersama-sama menjaga Masjid Teja Suar agar tetap berfungsi sebagai masjid umat. Apalagi pemiliknya menyatakan membatalkan traksaksi penjualan tersebut,\" tegas H Sofyan. Untuk diketahui, sejak Jumat (7/2) silam, amatan radarcirebon.com sudah terasa sejak Ketua DKM Teja Suar, Karya, mengumumkan perihal surat yang ditandatangani H. Maulwi Saelan bahwa proses jual beli belum terjadi, sebelum sholat Jumat dimulai. Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, situasi mulai memanas, saat pemasangan pagar seng oleh pihak Ade Berliana Zulkifly sekira pukul 16.30 WIB, Jumat (7/2), tidak lama kemudian Ormas PPM datang pukul 19.30 WIB, dan salah satu ormas Islam, pimpinan Ustad Andi Mulya pukul 21.30 WIB. Saat awak media ini, menyambangi kembali Masjid Teja Suar, sejak pagi sekira pukul 10.00 WIB, Sabtu (8/2), sepanjang pagar halaman Masjid tersebut, masih tertutup pagar. Pantauan radarcirebon.com, terlihat warga dan siswa sekolah di sekitar Masjid Teja Suar tetap menjalankan sholat Dzuhur seperti biasanya. Diantaranya jemaah tersebut, hadir Ustad Andi Mulya.(wb)

Tags :
Kategori :

Terkait