BACA JUGA:Peringati HUT ke-103, RSD Gunung Jati Komitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Arus yang bergerak didalam lelehan partikel nikel dan besi akan bertindak seperti dynamo raksasa yang menciptakan kestabilan magnet bumi,
Profesor Hrvoje Tkalčić mengatakan para ilmuwan masih belum mengetahui mengapa bumi memiliki partikel dynamo aktif padahal banyak planet yang tidak memilikinya.
“Dapat dikatakan bahwa kita memahami permukaan planet lain secara lebih komprehensif dibandingkan bagian dalam planet kita sendiri.”
Bagian dalam bumi tentunya memiliki inti yang padat yang sangat dalam yang tentunya ditutupi oleh bagian inti luar yang cair dan ditutupi kembali oleh mantel inti bumi yang sangat besar.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Jabar Raih Medali Emas Pertama di Ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024
Secara keseluruhan intinya planet bumi yang kita tempati ini sedikitnya mirip dengan planet mars.
“Kita bisa menganggapnya sebagai sebuah planet di dalam planet kita sendiri,” ujar Profesor Hrvoje Tkalčić.
Profesor Hrvoje Tkalčić menambahkan “Kami tidak mengetahui secara pasti ketebalan donat tersebut, namun kami berspekulasi bahwa donat tersebut mencapai beberapa ratus kilometer di bawah batas inti-mantel.”
Struktur daya apung tersebut menunjukan menunjukan adanya unsur kimia yang mengandung unsur seperti silicon, belerang, oksigen, hydrogen dan karbon namun kandunganya yang lebih sedikit.
“Apa yang membuat bidang ini begitu menarik adalah semua yang kita ketahui hanyalah asumsi berdasarkan data di permukaan,”ujar Profesor Hrvoje.
Dr Xialong Ma, mengatakan penemuan struktur baru wilayah inti luar bumi yang bentuknya seperti kue donat ini telah mengangkat tabir dinamika magnet bumi, namun tetap saja belum bisa memecahkan sepenuhnya tabir misteri inti bumi. (*)