Espargaro Buktikan Open Class Berbahaya

Minggu 09-03-2014,15:15 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

LOSAIL – Aleix Espargaro kembali membuktikan bahwa open class memang sebuah ”ancaman”. Di hari pertama uji coba kemarin dini hari WIB tim-tim non pabrikan di Qatar, pembalap Spanyol itu menjadi yang tercepat dan mengalahkan empat pembalap factory dari tim satelit. Sebenarnya wajar kalau pembalap Forward Racing-Yamaha itu begitu cepat. Motor yang ditungganginya adalah prototipe pabrikan YZR-M1 versi 2013. Ditambah dengan fasilitas bahan bakar 24 liter, atau lebih banyak empat liter dari pembalap kelas factory. Selain itu spesifikasi belakang extra soft untuk open class menjadi keuntungan tambahan. Itu pula yang membuat Bradley Smith (Yamaha Tech 3) iri. Terang-terangan dia mengatakan kecewa dengan hasil uji coba hari pertama yang hanya finis di belakang Espargaro. Sebagai pembalap di kelas factory fasilitas bahan bakar lebih dan ban yang lebih soft tidak dia dapatkan. mith yakin, ban extra soft itulah yang membantu Espargaro menjadi bintang selama uji coba. ”Kamu tidak akan senang berada di belakang motor Forward (Racing) dan saya akui itu sangat menyakitkan karena saya ingin menjadi yang terbaik sebagai pembalap satelit,” keluhnya. ”Aleix (Espargaro) memang membalap dengan baik. Tetapi ban soft-nya sangat membantu dan memberinya keuntungan ekstra. Jadi, tidak menjadi pembalap satelit tercepat tidak membuat saya nyaman dan saya benar-benar tidak mau menerima kekurangan ini,” ketusnya. Catatan waktu saat uji coba memang menjadi hal penting untuk mengetahui performa awal pembalap, khususnya di fase kualifikasi. Sebab, akan akan memengaruhi pembalap dalam penentuan posisi start. Smith pantas kecewa. Sebab, sepanjang tujuh jam uji coba, pembalap Inggris Raya itu terus mendominasi. Namun, satu lap tercepat di akhir-akhir sesi, membuat Smith harus puas di posisi kedua terpaut 0,253 detik dari Espargaro. ”Ini masalahnya, pasca Malaysia dan malam ini (Kamis), kalau aku tidak di depan di setiap balapan, ini akan menjadi bencana,” ujar Aleix kemudian terbahak. ”Saya senang karena pada awalnya memang perlu perjuangan lebih, karena merasa kurang fit dan tidak nyaman dengan motor. Bagian depan motor saya tidak enak dan saya merasa berada dalam situasi krisis sampai dua jam terakhir menjelang usai,” tambahnya. Kakak kandung Pol Espargaro itu menjelaskan, timnya melakukan sebuah modifikasi dan dengan cepat merasakan bahwa motornya senyaman saat uji coba di Malaysia. (cak/ham)

Tags :
Kategori :

Terkait