Para Tenaga Pendidik Mendoakan dan Mendukung Suhendrik Menang di Pilkada Kota Cirebon

Jumat 27-09-2024,18:30 WIB
Reporter : Abdullah
Editor : Moh Junaedi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Untaian doa mengalir dari tenaga pendidik untuk kesuksesan calon Wakil Walikota Cirebon nomor urut 2 Suhendrik pada Pilkada Kota Cirebon, 27 November 2024 mendatang.

Doa dari tenaga pendidik ini digelar saat bertemu calon Wakil Walikota Cirebon nomor urit 2 Suhendrik, Jumat 27 September 2024 di RM Roso Echo, Cirebon.

Tidak hanya doa, lantunan sholawat dikumandangkan menyambut kedatangan calon Wakil Walikota Cirebon nomor urut 2 Suhendrik menggema dilantai 2 gedung rumah makan tersebut.

Koordinator acara, Ety Nur Rochaeni MPdI menjelaskan pertemuan ini bagian upaya para tenaga pendidik untuk membantu pemenangan pasangan calon kepala daerah Kota Cirebon nomor urut 2 Eti Herawati-Suhendrik pada pilkada 2024 mendatang.

BACA JUGA:Pemeriksaan TKP Kasus Vina Berakhir di Fly Over Talun, Saksi Adi: Dari Sana Orang Naik Motor...

BACA JUGA:Pitra Nasution Marah-marah di TKP Kasus Vina, Mengaku Sebagai Korban

BACA JUGA:Cek TKP Kasus Vina Cirebon Dimulai, Hakim Arie: Bukan untuk Menentukan Benar Salah

“Suhendrik mau maju (pilkada),   maka kami dukung,” tegas Ety.

Menurut Ety, Suhendrik merupakan anak muda, sehingga harus didorong dan diberi kesempatan untuk berkarya memajukan Kota Cirebon.

Oleh sebab itu, pihaknya optimis jika tenaga pendidik di Kota Cirebon akan memilih calon pemimpin yang mempunyai visi jauh kedepan.

“Yang penting bagaimana kedepan, Bereslah kota Cirebon,” ujarnya.

BACA JUGA:RA Tahfiz Quran Attaqwa Peringati Maulid Nabi

BACA JUGA:Masyarakat Mundu Pesisir Belajar Eco Print dari Tim PKM IPB Cirebon

BACA JUGA:AKD DPRD Kota Cirebon Periode 2024-2029 Resmi Terbentuk

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya menegaskan akan membantu menyukseskan keberhasilan Eti Herawati-Suhendrik. Karenanya Yang hadir disini adalah yang   sudah sehati dengan BERES.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota Cirebon nomor urut 2 Suhendrik mengaku tidak sampai hati   bertemu dengan para pendidik.

Pasalnya, dari dulu menganggap sebagai murid, maka ada yang ingin dibantu. Makanya kalau minta bantuan pendidik, apalagi yang sudah senior agak sungkan.

BACA JUGA:Senam Bareng Ahmad Syaikhu, Emak-emak Cianjur Suarakan Dukungan untuk Pasangan ASIH

BACA JUGA:Kapolda NTB Cek Kesiapan Pengamanan MotoGP Mandalika 2024

BACA JUGA:Penggalian Nilai-Nilai Universal Agama Perlu Dilakukan untuk Tegakkan Moralitas

Kalau bisa, jangan pernah merepotkan para pendidik, tapi harus memudahkan urusannya. “Saya ingin tetap menjaga hubungan baik sebagai murid dengan pendidiknya,” ujarnya. (abd)

Kategori :