Pilihan Tepat Meski Cadangan

Rabu 12-03-2014,11:02 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

HANYA sekali starter dari delapan pertandingan. Minute play-nya pun 240 menit. Begitulah statistik Yohan Cabaye sejak memutuskan hengkang dari Newcastle United dan bergabung dengan PSG akhir Januari lalu. Statistik yang menunjukkan bahwa Cabaye hanya berstatus cadangan di skuad PSG. Gelandang 28 tahun itu sulit menembus komposisi trio lini tengah PSG dalam skema 4-3-3 yang diisi Marco Verratti-Thiago Motta-Blaise Matuidi. Kondisi itu bertolak belakang dengan di Newcastle yang menempatkan Cabaye sebagai pilar utama. Perannya krusial seiring menjadi opsi nomor satu di lini tengah The Magpies, sebutan Newcastle. Kalaupun tidak dimainkan, itu karena skors atau diistirahatkan. Meski begitu, Cabaye sama sekali tidak menyesali keputusannya meninggalkan Newcastle. Cabaye juga menyebut keputusannya memilih PSG sudah tepat meski klub raksasa Inggris seperti Arsenal, Manchester United, sampai Chelsea juga mengincar dirinya. \"Saya tetap melihat dari sisi positif. Klub ini (PSG) adalah sebuah klub yang hebat dan saya senang berlatih dengan para pemain hebat,\" kata Cabaye. \"Saya tidak menyesali keputusan saya karena saya datang untuk menjadi pemenang dan siap berjuang untuk mendapatkan tempat (di starting eleven),\" imbuh gelandang dengan 27 caps bersama Timnas Prancis itu. Keputusan Cabaye memilih PSG juga bisa dibilang tepat mengacu hasil studi tentang ketenaran klub asal ibu kota Prancis tersebut. Dari hasil studi yang dilakukan sebuah lembaga statistik Pindai Club, kepopuleran PSG mengalami kenaikan signifikan sejak diakusisi Qatar Investment Authority akhir 2012. Di Prancis saja, misalnya. Ketenaran PSG sudah mengalahkan klub dengan tradisi hebat Olympique Marseille dengan persentase 83 persen banding 82,8 persen. Sementara di Eropa, ketenaran PSG juga melonjak. Seperti di Spanyol. Dengan 65,9 persen, tim asuhan Laurent Blanc itu masih lebih ngetop ketimbang Manchester City (64,9%) bahkan AC Milan (64,2%). Tapi, meski pernah diperkuat David Beckham, PSG kurang populer di Inggris karena tingkat pengenalannya disamakan dengan Benfica dan PSV. (dns)

Tags :
Kategori :

Terkait