CIREBON, RADARCIREBON.COM - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon memastikan SK penetapan Ketua DPRD periode 2024-2029 sudah diserahkan ke Sekretariat DPRD Kabupaten Cirebon.
SK tersebut menetapkan Dr Sophi Zulfia SH MH sebagai calon Ketua DPRD Kabupaten Cirebon definitif.
"SK penetapan sebagai Ketua DPRD dari PDI Perjuangan sudah turun dan diterima atas nama saya. SK itu pun sudah diserahkan ke sekretariat DPRD," kata Sophi usai rapat paripurna DPRD pengumuman pembentukan fraksi DPRD, Senin 30 September 2024.
Sophi menjelaskan SK tersebut akan menjadi dasar penetapannya sebagai Ketua DPRD definitif pada pertengahan Oktober.
BACA JUGA:Tinjau Ulang Putusan Penunjukan Sophi Jadi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Kecelakaan di Sunyaragi, Pengendara Motor Tabrak Truk, Diduga Mengantuk saat Berkendara
BACA JUGA:Belasan Desa Masih Krisis Air, BPBD Tetap Suplai Air Bersih
"Rencananya, penetapan definitif akan dilakukan sekitar 16 Oktober 2024. Hingga kini, situasi di internal PDI Perjuangan berjalan kondusif tanpa gejolak. Semua mengikuti satu komando," terangnya.
Namun, Sophi memilih untuk tidak berkomentar terkait instruksi larangan menggadaikan SK pengangkatan anggota DPRD ke perbankan. "Memang itu instruksi dari DPP PDI Perjuangan, tapi kami saat ini fokus pada Pilkada," tuturnya.
Saat ditanya mengenai Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang akan diambil oleh Fraksi PDI Perjuangan, Sophi mengungkapkan bahwa hal tersebut masih dalam pembahasan internal partai.
"Kami masih akan rapatkan dulu soal ini, apakah akan proporsional atau ada mekanisme lain. Itu nanti tergantung hasil rapat," imbuhnya.
BACA JUGA:Kecelakaan di Playangan, Sepeda Motor Tertabrak Truk, 1 Korban Meninggal Dunia
BACA JUGA:Gus Mul Ingatkan KPU Agar Pilkada Tidak PSU
BACA JUGA:Gas Pol! Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie Kantongi Dukungan Nelayan Karawang
Meski SK penetapan calon ketua DPRD dari DPP PDI Perjuangan sudah keluar, keputusan penunjukan Sophi Zulfia sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon menuai kritik dari kalangan internal PDIP Kabupaten Cirebon.
Beberapa kader menilai, pemilihan Ketua DPRD harus mempertimbangkan pengalaman dan integritas calon.
"Penetapan Ketua DPRD itu ada kriterianya. Walaupun ini hak prerogatif DPP, namun tidak bisa sembarang orang yang dipilih.”
Ketua DPRD harus memiliki integritas dan pengalaman dalam melayani masyarakat," kata salah satu kader PDI Perjuangan, Ade Riyaman.
BACA JUGA:Pesan Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie ke Kontingen PON Jawa Barat, Begini Kata-katanya
BACA JUGA:KPU Revisi Lokasi: Kampus Boleh Jadi Tempat Kampanye, Tapi dengan Catatan
Ade mengungkapkan kekhawatirannya bahwa masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di DPRD Kabupaten Cirebon. Ia berharap Ketua DPRD yang baru mampu menjawab tantangan tersebut.
"Ada banyak pekerjaan rumah di DPRD. Ketua DPRD harus memiliki elektabilitas dan kepemimpinan yang kuat. Saya agak heran kenapa Sophi tiba-tiba dipilih," ucapnya.
Meski demikian, Ade menegaskan bahwa sebagai kader PDI Perjuangan, ia tetap menghormati keputusan DPP.
"Kalaupun ini sudah menjadi keputusan DPP, kader harus patuh. Yang penting sekarang adalah bagaimana kinerja nanti, apakah bisa memuaskan masyarakat atau justru sebaliknya," tegasnya.
Ia juga menambahkan, penetapan Ketua DPRD bukan ajang coba-coba. "Penetapan ini bukan sekadar formalitas. Harus ada pertimbangan objektif untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kita tunggu saja, apakah dia mampu menjalankan amanah atau tidak," pungkasnya. (sam)