RADAR CIREBON - Inovasi dan pengembangan layanan menjadi kunci utama Bhinneka Sangkuriang Transport bertahan dalam sektor jasa transportasi di Cirebon.
Komitmennya memberikan layanan terbaik dan pertama di Cirebon membuatnya bisa terus bertahan hingga saat ini.
Bahkan, di tahun ini Bhinneka Sangkuriang Transport yang telah rebranding menjadi Bhisa akan mengusung konsep one stop service.
Dengan konsep ini maka akan ada hub yang berisi beragam lini bisnis dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Cirebon.
BACA JUGA:Kesaksian Fathurohman, Putra Salah Satu Korban Usai Bertemu Pihak di DH Garden
BACA JUGA:DH Garden Beri Santunan dan Biaya Pendidikan untuk Keluarga Korban Kecelakaan Maut
Diawali dengan menghadirkan jasa transportasi bus, Bhisa yang saat itu masih bernama Bhinneka Sangkuriang Transport hadir di Cirebon untuk pertama kalinya di tahun 1972.
Beragam rute dihadirkan dari Cirebon menuju beberapa kota. Mengandalkan jalur non tol, okupansi cukup tinggi, banyak penumpang naik dari berbagai tempat.
Sampai di tahun 2016, dengan dibukanya tol cipali, Bhinneka Sangkuriang Transport menghadirkan layanan Shuttle.
Di tengah armada travel dari rumah ke rumah masih menjadi primadona. Saat itu, shuttle Bhinneka Sangkuriang Transport menjadi pioneer yang hadir di Cirebon.
BACA JUGA:Sri Musfiroh Dilantik Rektor UMMADA, Siap Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0
BACA JUGA:Pemilik DH Garden Kuningan Datangi Keluarga Korban Kecelakaan Maut
Menggunakan mobil HiAce, armada ini hadir untuk 8 seater dibanreol dengan harga Rp80ribu perjalanan Cirebon-Bandung via Tol Cipali.
"Selang 3 bulan setelah kami hadir, mulai hadir kompetitor yang menghadirkan jasa shuttle," terang Koordinator Bhisa Shuttle wilayah Cirebon, Sunaryo.
Untuk bertahan dari kompetitor, pihaknya pun konsisten menghadirkan fasilitas premium dengan harga terjangkau.