RADARCIREBON.COM - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ilham Akbar Habibie mengungkap penyebab Bandara Kertajati masih sepi penumpang.
Meski Bandara Husein Sastra Negara di Bandung sudah ditutup untuk penerbangan pesawat jet, namun tidak serta merta memindahkan penumpang ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Menurut Ilham Habibie, faktor aksesibiltas menjadi penyebab utama sepinya penumpang di BIJB Kertajati.
Dia mencontohkan keberadaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh.
BACA JUGA:Sampai di China, Para Punggawa Timnas Indonesia Langsung Gelar Latihan
BACA JUGA:PSSI Sudah Layangkan Surat Protes ke AFC Terkait Kinerja Wasit Ahmed Al Kaf
Moda transportasi ini, membuat warga di Kota Bandung lebih memilih terbang dari Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur.
"Kalau penerbangan domestik ada kaitannya dengan Bandara Halim karena ada Whoosh. Mereka (penumpang) naik Kereta Cepat Whoosh langsung sampai ke sana," tutur Ilham Habibie.
Oleh karena itu, Ilham Habibie menawarkan beberapa solusi untuk meramaikan Bandara Kertajati.
Pertama dari sisi regulasi untuk mengatur penerbangan di BIJB Kertajati dan Halim Perdanakusumah.
BACA JUGA:Jadi Daerah Penghasil Kopi Terbaik, Bey Lepas Ekspor Kopi Jabar ke Arab Saudi dan Belanda
BACA JUGA:Pasangan BERES Hadiri Peresmian Toko Parfum Scenstories Lab
"Bisa saja Halim ditutup untuk penerbangan regional dan difokuskan ke Bandara Kertajati," katanya.
Penerbangan regional adalah lintas batas negara ASEAN. Sedangkan penerbangan internasional bisa dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Kedua, adalah mengoptimalkan penerbangan pesawat kargo. Sebab, hal ini sangat potensial.