Ternyata, mereka sepemikiran jika ke depan sosok pemimpin Kota Cirebon harus sosok yang punya keberpihakan dan perhatian kepada tenaga honorer.
Ditambah lagi pubha kemampuan soal mengelola pemerintahan dan penganggaran.
"Kami yakin Dani Mardani bisa merealisasikan itu secara bertahap. Dan ketika sudah memimpin Kota Cirebon, kami Relawan Sekota FN akan mengawal aspirasi rekan-rekan tenaga honorer," ungkapnya.
Sementara itu, Dani Mardani menyatakan siap untuk menjadi bagian dari ikhtiar rekan-rekan tenaga honorer dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan mereka.
Dani juga mengaku bahwa ini juga bagian dari ikhtiar dirinya sebagai kepala daerah.
"Apalagi, selama sekolah saya selalu mengenyam pendidikan di sekolah swasta. Ini menjadi kecenderungan saya untuk bisa meningkatkan kesejahteraan rekan-rekan guru honorer," terangnya.
Dari segi kemampuan fiskal, Dani memandang APBD Kota Cirebon sangat memungkinkan untuk menambah ploting anggaran insentif dan kesejahteraan tenaga honorer.
Dengan adanya Perda nomor 1 tahun 2024 tentang pajak dan retribusi daerah.
Terdapat potensi pertumbuhan pendapatan daerah sebesar Rp69 miliar.
Angkanya memungkinkan untuk menganggarkan insentif yang lebih layak bagi tenaga honorer.