Atas kejadian ini, Gufron mengaku akan lebih waspada lagi dan lebih mengawasi perilaku putranya yang masih berusia remaja.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut: Minibus Tabrak Bagian Belakang Truk di Tol Palikanci, Seorang Guru Tewas
“Ke depannya saya akan lebih hati-hati. Kalaupun anak memakai motor tersebut ya, artinya dalam pengawasan yang ketat,” ujarnya.
“Yang kedua, saya ke anak tuh harus benar-benar waspada dan harus dipantau, takut terjadi lagi seperti ini. Biasanya sih, anak saya tuh sekolah pulang, sekolah pulang, begitu,” imbuh Gufron.
Sementara itu, menurut Gufron, peristiwa diduga tawuran itu sendiri terjadi pada Sabtu, 12 Oktober 2024 di Ciwado, Kecamatan Lemahabang sekitar pukul 16.00 WIB.
Terpisah Camat Pangenan, Bambang Setiadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil Kepala Desa Japura Lor, Gufron untuk klarifikasi.
Selain itu, menurut Bambang, Kuwu Gufron sudah diberi peringatan tegas.
“Pak Kuwu sudah saya panggil dan jangan mempergunakan kendaraan dinas selain untuk keperluan kegiatan pemerintah desa,” katanya.
Camat memastikan, peringatan ini juga berlaku untuk seluruh kepala desa di wilayahnya.
“Ya jelas (peringatan untuk seluruh kepala desa) karena itu adalah aturan,” tandas Bambang.