RADARCIREBON.COM – Ahmad Syaikhu berharap Cirebon jadi lumbung suara untuk memenangkan dirinya pada Pilgub Jabar 2024.
Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3 itu beharap Cirebon menyumbangkan banyak suara untuk dirinya pada kontestasi politik tahun ini.
Ahmad Syaikhu akan berpasangan dengan Ilham Habibie dalam Pilkada 2024 ini. Pasangan ini dikenal dengan akronim ASIH.
Cagub nomor urut 3 Ahmad Syaikhu berkunjung ke Cirebon, Kamis 24 Oktober 2024.
BACA JUGA:Penyesuaian Tarif Tol Cipali Oktober 2024, Kapan Mulai Berlaku?
BACA JUGA:2 Pengedar Sabu-sabu Asal Kuningan Ditangkap di Sumber Kabupaten Cirebon
Dia menghadiri temu tokoh perempuan se-Kota Cirebon di salah satu rumah makan, Jl DR Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.
Hadir dalam acara tersebut Calon Walikota nomor urut 2 dari pasangan BERES yakni H Eti Herawati, dan politisi dari PKS Netty Prasetiyani Heryawan.
"Saya optimis mudah-mudahan Cirebon ini akan menjadi salah satu lumbung kemenangan dari pasangan ASIH targetnya ya minimal 50% kita dapatkan," ungkapnya.
Cagub Jabar asal Kabupaten Cirebon ini setuju dengan aspirasi masyarakat yang meminta angkutan umum (angkot) di Kota Cirebon digratiskan antar jemput anak sekolah.
BACA JUGA:Bojan Hodak Akui Kelemahan Persib, Pesimis Menang Lawan Lion City Sailors?
BACA JUGA:Datang ke Bandung, Lion City Sailors Siap Permalukan Persib di Depan Pendukung Sendiri
"Ini sangat mungkin (angkot gratis) di Kota Cirebon. Apalagi daerah Kota Cirebon lingkup antar jemputnya relatif lebih kecil cakupannya. Dan sangat mungkin untuk nanti dikerjasamakan dengan pemerintah provinsi. Tidak perlu mengadakan bis sekolah, tapi dengan kerjasama ini dengan angkot-angkot yang ada, nanti mereka (angkot) diberdayakan untuk antar jemput anak sekolah," ujarnya.
Ditanya soal periwisata dan kebudayaan di Cirebon, menurut mantan Wakil Walikota Bekasi ini menyebutkan, pasangan ASIH akan menghidupkan kembali objek-objek wisata dan situs-situs yang ada di Cirebon agar ramai dikunjungi wisatawan.
"Kami melihat pariwisata dan situs-situs yang ada di Cirebon ini banyak yang makrak ya. Mungkin ke depan perlu kita juga melakukan revitalisasi bagi situs-situs yang memang bisa diperdayakan untuk pariwisata. Lalu, bukan hanya sekedar revitalisasinya, tapi perlu juga mengadakan acara-acara heritage yang melibatkan tempat-tempat itu (objek wisata) bekerjasama dengan pemerintah provinsi atau kota sehingga tempat itu akan bisa ramai dan hidup enggak sepi pengunjung," sebutnya.