RADARCIREBON.COM - Salah satu wisata mangrove di Cirebon berada di Desa Pengarengan, Kecamatan Pengenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ketika berada di area wisata mangrove ini, pengunjung akan merasakan udara lembab, angin sepoy-sepoy dan nuansa daerah pesisir yang khas.
Lokasi wisata mangrove Pangarengan berjarak 18 kilometer dari pusat Kota Cirebon sesuai dengan petunjuk google maps.
Apabila jarak tersebut ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, seperti motor dan mobil, akan memakan waktu sekitar setengah jam, sesuai dengan kecepatan dan kondisi jalan sekitar.
BACA JUGA:Liga Sentra Indonesia Regional Jabar 3 Digelar di Cirebon, Diikuti 28 Tim
BACA JUGA:Syarat Utama untuk Mendapatkan Beasiswa KIP di Perguruan Tinggi Tahun 2024
Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang wisata mangrove yang ada di Pangarengan, Kabupaten Cirebon.
1. Menyusuri Ekowisata
Untuk bisa sampai ke ekowisata mangrove, pengunjung harus menggunakan perahu nelayan yang terlah disediakan dengan membayar biaya ongkos yang cukup terjangkau.
Perahu nelayan ini akan bergerak dari demaga dan menyusuri Sungai Singaraja. Selama perjalanan, pengunjung dapat melihat suasana perkampungan nelayan.
BACA JUGA:Penemuan Bayi di Ruang Tamu Rumah di Purwawinangun Kuningan, Dikerubungi Semut
BACA JUGA:Joging Selama 30 Menit Ternyata Dapat Mengurangi Resiko Terkena Penyakit Diabetes Tipe 2
Pengunjung juga dapat melihat aktivitas nelayan, mulai dari menurunkan hasil tangkapan, memperbaiki jaring, alat tangkap, dan perahu yang pastinya sangat menarik untuk dilihat.
Perjalanan menyusuri sungai akan memakan waktu sekitar 5 menit, lalu akan mulai tampak pohon mangrove yang tumbuh di sisi kanan dan kiri Sungai Singaraja.
Masyarakat mulai menanam mangrove tersebut untuk melindungi tambak mereka dari abrasi pantai. Usia pohon mangrove ini juga sudah mencapai puluhan tahun.