RADARCIREBON.COM – Seorang ibu muda yang sedang hamil terpaksa harus menempuh jalan operasi caesar setelah diduga mengalami keracunan makanan di Puskesmas Cangkol, Kota Cirebon.
Itu diungkapkan oleh Dedi Sumarna, Ketua RW 06 Cangkol Selatan, Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Senin (28/10/2024).
Menurut Dedi, warganya bernama Eha sedang hamil dengan usia kandungan 37 minggu, mengalami lemas dan pusing setelah mengonsumsi snack usai kegiatan di Puskesmas Cangkol, Kota Cirebon.
“(snack) itu dimakan satu keluarga, 4 orang, salah satunya sedang hamil 37 minggu. Karena makan snack yang rapat hati Jumat itu, dia mengeluarkan cairan banyak, BAB-nya apanya, gitu kan. Nah, ini racun benar-benar sangat ganas ini ya,” ungkap Dedi Sumarna kepada wartawan.
BACA JUGA:28 Warga Diduga Keracunan di Puskesmas Cangkol Kota Cirebon, Polisi Langsung Bergerak
BACA JUGA:Keunggulan dan Syarat Pengajuan KPR BRI, Bunga Kompetitif hingga Platform Berbagai Jenis Property
Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa Eha akhirnya dilarikan ke Rumas Sakit Sumber Kasih. Ibu muda berusia 28 tahun itu akhirnya menjalani operasi caesar demi keselamat bayi dan dirinya sendiri.
“Itu dipaksa, di Rumah Sakit Sumber Kasih, harus dicaesar. Karena lemas badannya, sebetulnya belum waktunya untuk melahirkan,” jelas Dedi.
Dedi mengatakan, operasi caesar tersebut berjalan lancar. Ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
“Daripada risiko lebih lanjut, jadi tadi malam (dioperasi), Alhamdulillah sih ya, sehat semua. Cuman kita tidak tahu kan ya, dampak dari racun itu kan, ke ibunya ke anaknya. Ya, mudah-mudahan tidak ada,” imbuh Dedi.
BACA JUGA:28 Orang Diduga Keracunan Usai Ikut Sosialisasi Kesehatan di Puskesmas Cangkol Kota Cirebon
BACA JUGA:Bayar UKT Bisa Lewat ATM BRI dan BRImo, Mahasiswa Bisa Nikmati Kelebihan dan Keuntungannya
Menurut Dedi, warganya yang diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi snack kegiatan sosialisasi kesehatan di Puskesmas Cangkol ada tujuh orang.
Ketua RW 06 Cangkol Selatan itu mengungkapkan, bahwa warganya mengonsumsi snack itu pada Jumat siang usai sosialisasi di Puskesmas.
Kemudian pada malam harinya warga mengalami gejala sakit perut dan pusing.