BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Provinsi Jawa Barat dan Heilongjiang, China, sepakat menguatkan hubungan bisnis ekonomi dan persahabatan melalui berbagai kerja sama.
Sebagai langkah nyata, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin menerima dengan hangat kunjungan rombongan pemerintah Provinsi Heilongjiang yang dipimpin Wakil Gubernur Yu Jian langsung di ruang tamu Gubernur Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 29 Oktober 2024.
Pertemuan Bey dengan Yu mengeksplorasi potensi investasi di berbagai sektor strategis, termasuk teknologi pertanian dan industri pariwisata.
BACA JUGA:Aksi Lempar Batu Pelajar di Jalan By Pass Cirebon Dibubarkan Polisi
BACA JUGA:Heboh Video Razia Rumah Makan Padang non-Padang di Cirebon, Begini Penjelasan Erlinus Tahar
BACA JUGA:Muda Mudi Cirebon Solid Bergerak Dukung Luthfiana
"Kami di Jawa Barat memiliki potensi besar dari sumber daya manusia, alam, dan pariwisata, serta terbuka bagi investor termasuk dari Tiongkok, untuk berinvestasi di sini,” ujar Bey Machmudin.
Bey juga mengajak investor dari Heilongjiang untuk berinvestasi di kawasan Ciayumajakuning dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai magnet utama.
“Terutama, kami mengundang partisipasi dalam pengembangan Bandara Kertajati yang akan menjadi hub penting di Jawa Barat," tambahnya.
Pertemuan Bey dengan Yu berlangsung akrab. Selain berbagai potensi kerja sama, keduanya juga membahas event bersama yang akan digelar dalam waktu dekat ini, yakni West Java -Heilongjiang Business Matching.
BACA JUGA:3 Pengedar Sabu-sabu Jaringan Lapas Ditangkap di Cirebon, AKP Juntar: Dikendalikan dari Dalam
BACA JUGA:16 Tersangka, 11 Kasus, Ini Dia Rapor Satnarkoba Polres Cirebon Kota Periode Oktober 2024
West Java - Heilongjiang Business Matching akan berlangsung di Hotel Pullman, Kota Bandung, menghadirkan 32 pelaku usaha dari Heilongjiang dan 45 pelaku usaha Jawa Barat.
Event bersama ini diharapkan dapat memperluas peluang perdagangan dan kolaborasi ekonomi kedua provinsi.
Delegasi bisnis dari Heilongjiang akan mencakup berbagai sektor, mulai dari perbankan, infrastruktur, IT, hingga pariwisata dan manufaktur.