“Masyarakat luas bisa menyimak langsung melalui siaran TVRI Bandung dan channel YouTube,” ujarnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Kota Angin, Adi Junadi, mengharapkan debat yang berkualitas.
Dia berharap masing-masing kandidat Bupati dan Wakil Bupati Majalengka tidak memanfaatkan forum debat untuk melancarkan serangan pribadi atau argumen yang menjurus pada konflik emosional.
"Dengan begitu, publik tidak hanya dapat menyaksikan retorika, tetapi juga menilai kemampuan kepemimpinan, ketenangan dalam menghadapi tekanan, serta bagaimana masing-masing calon memahami dan akan memajukan Kabupaten Majalengka," katanya.
Dia mennyontohkan forum debat yang digelar di negara-negara maju. Misalnya debat saat pemilihan walikota New York atau pemilihan kepala daerah di Jerman.
Menurut Adi, debat bukan hanya ajang adu retorika, tetapi juga wadah untuk membedah isu-isu yang krusial dan relevan, seperti ekonomi, pendidikan, layanan publik, dan teknologi.
"Penekanan ini membuat debat politik di negara-negara tersebut berfokus pada penyelesaian masalah dan mengurangi intrik politik yang tidak produktif," jelasnya.