KEJAKSAN - Terobosan SMAN 6 Kota Cirebon menyelenggarakan lomba cerdas terampil Kimia sewilayah III Cirebon membuahkan pemenang. Di kelompok SMP, RSBI SMPN 5 Kota Cirebon berhasil menduduki juara 1, posisi berikutnya ditempati SMPN 1 Kedawung Kabupaten Cirebon, juara ketiga SMP Islam Terpadu Al Multazam Kabupaten Kuningan, dan juara harapan 1 direbut RSBI SMPN 1 Kota Cirebon. Sementara di kelompok SMA, juara 1 diambil oleh SMAK 1 BPK Penabur, juara 2 RSBI SMAN 2 Kota Cirebon, juara 3 SMA Santa Maria, dan harapan 1 ditempati SMAK 1 peserta lainnya. Selain uang pembinaan, trophy, serta piala tetap, untuk masing-masing pemenang, khusus bagi juara 1 di kelompok SMP memboyong piala bergilir kadisdik, sedangkan di kelompok SMA membawa piala bergilir walikota. “Selain dapat piala tetap, ada piala bergilir, itu berarti kompetisi Kimia ini berlanjut di tahun mendatang,” ujar Kepala SMAN 6 Kota Cirebon Drs Totong M Nanggadisastra MM, Rabu (2/2). Menurut Totong, LCT ini menjadi penting, mengingat minimnya kalender even kompetisi yang mengasah kemampuan pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran Kimia se-Ciayumajakuning. Dan terbukti, meski dirasa masih perlu disosialisaikan lagi, kegiatan perdana ini berhasil menyedot peserta sampai 8 peserta untuk SMP dan 22 peserta untuk SMA. “Kami ucapkan selamat kepada peserta yang berhasil meraih prestasi,” ungkapnya kepada koran ini di sela-sela LCT, di gedung SMAN 6. Totong menyampaikan, tidak kalah penting menjadi alasan digelarnya lomba ini adalah menjadikan kimia sebagai mata pelajaran menyenangkan. Karena sebenarnya kimia itu mudah, banyak fenomena alam di sekitar terjadi karena reaksi kimia. Artinya, kimia bukan mata pelajaran yang menakutkan, karena semua bisa dipelajari dengan mudah. “Kimia itu menyenangkan dan mengasyikkan,” ucapnya. Bagi SMAN 6 sendiri, lanjut Totong, dari penyelenggaraan LCT ini bisa diketahui siswa-siswi yang memiliki potensi IQ tinggi, terutama bagi siswa SMP. Sehingga selaras dengan program kelas akselerasi yang tengah dikembangkan oleh SMAN 6. Menempuh pendidikan SMA cukup 2 tahun. Dengan syarat memiliki score IQ 130, dan dikeluarkan oleh lembaga yang resmi ditunjuk serta kredibel. “Ya sekaligus menjaring potensi kelas akselerasi,” pungkasnya. (hen/opl)
Kategori :