RADARCIREBON.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon kembali melakukan cek fisik Gedung Sekretariat Daerah (Setda).
Rupanya, ada alasan khusus yang menjadi latar belakang pemeriksaan fisik tersebut.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Cirebon, Slamet Heryadi SH mengatakan, pemeriksaan dilakukan sebagai bagian dari kepentingan penyidikan.
"Ini untuk keperluan penyidikan, pengumpulan alat bukti," kata Slamet Heryadi, kepada wartawan di lokasi.
Menurut dia, tim penyidik akan melakukan penghitungan biaya yang digunakan untuk pembangunan Gedung Setda.
Kemudian dilakukan cross check dengan hasil hitung dari lembaga lain termasuk dari sisi rencana anggaran biaya (RAB).
"Tim nanti akan menghitung dengan rinci biaya yang digunakan untuk pembangunan gedung setda," katanya.
Dari RAB tersebut nantinya akan diketahui apakah ada penyalahgunaan atau kerugian negara akibat pembangunannya.
Sejauh ini, sudah 20 orang saksi yang diminta keterangan oleh Kejari Kota Cirebon.
Mereka terdiri dari pelaksana pembangunan, perencana hingga pihak lain yang terkait.
Pemanggilan saksi tersebut bukan sekali ini saja dilakukan. Sejak ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kejaksaan sudah melakukan pemanggilan saksi.
Sedangkan siapa yang akan menjadi tersangka, penyidik kejari masih belum bersedia mengungkapkannya.
BACA JUGA:Pindad Mulai Produksi Maung Garuda Secara Massal?