Menanggapi aspirasi tersebut, Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa Jabar merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi besar di sektor pariwisata.
"Mulai dari potensi alamnya yang sebegitu indah yang luar biasa, potensi keramahan penduduknya juga ini ramah-ramahnya itu menjadi daya tarik sendiri, lalu potensinya pada budaya, demikian juga keragaman di beberapa tempat-tempat yang berbeda," katanya.
BACA JUGA:Anak Nekat Bakar Rumah Orangtua di Gombang Cirebon Sudah Nikah Tapi Pengangguran
BACA JUGA:547 PTPS Resmi Bertugas pada Pilkada Serentak 2024
Kendati demikian, dirinya juga tidak menampik jika terdapat berbagai persoalan dalam pengembangan pariwisata di Jabar ini.
"Bahwa memang ada masalah-masalah kepariwisataan di Jawa Barat, walaupun kita tahu pada sisi potensi-potensi tentu kita melihat Jawa Barat adalah demikian besar potensi yang dimilikinya," ucapnya.
Menurutnya, dukungan yang kuat terhadap pengembangan akses transportasi adalah kunci untuk memacu pertumbuhan industri pariwisata.
"Potensi-potensi yang besar ini pasti perlu ada terobosan bahwa memang betul faktor transportasi salah satunya yang memang harus diatasi."
BACA JUGA:Kejadian di Gombang Cirebon, Anak Tidak Dibelikan Motor Nekat Bakar Rumah
"Oleh karena itu memang kebijakan ke depan perlu ada mendorong percepatan optimalisasi bandara Kertajati," katanya.
Terkait dengan birokrasi pariwisata, kata Syaikhu, dirinya sepakat jika harus orang-orang berkompeten yang menempati posisi strategis tersebut.
"Artinya the right man in the right place. Harus orang-orang yang lulus dari akademi pariwisata sehingga paham betul kondisi di lapangan terkait dengan kepariwisataan yang ada di Jawa Barat," jelasnya.
Syaikhu menegaskan bahwa pasangan ASIH mengusung konsep kolaborasi dalam menjadikan Jabar sebagai provinsi yang maju.
"Makanya dalam visi sangat tertera jelas, membangun Jawa Barat ke depan untuk bisa maju itu yaitu dengan prinsip orang Sunda yaitu Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, jadi apa yang tertera Jabar Asih bukan hanya sekedar singkatan," tandasnya. (*)