"Adanya fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025," sambungnya.
Menurut Dwikorita, pemerintah harus meningkatkan optimalisasi fungsi infrastruktur sumber daya air pada wilayah urban atau yang rentan terhadap banjir.
BACA JUGA:Pelatih Baru, Arab Saudi Panggil Pemain AS Roma untuk Hadapi Indonesia
BACA JUGA:3 Kasus TPPO dan 1 Judi Online Dibongkar Polisi di Cirebon, Ini Dia Para Tersangkanya
Selain itu, perlu dipastikan juga keandalan operasional waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya untuk pengelolaan curah hujan tinggi saat musim hujan serta penggunaannya di musim kemarau.
Dalam unggahan di media sosial Instagram, BMKG merilis beberapa wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi yang disertai potensi banjir yang berlaku untuk dasarian I November atau 10 hari pertama bulan ini.
BMKG mengklasifikasikan peringatan curah hujan tinggi dan potensi banjir dibagi dengan status Waspada, Siaga, dan Awas.
Berikut daftar wilayah Indonesia yang berpotensi banjir di bulan November 2024.
BACA JUGA:DPRD Terima Usulan Perubahan Kelembagaan Bappelitbangda Menjadi Baperida
Status Waspada
- Sebagian kabupaten/kota di Sumatera Utara
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
Status Siaga
- Beberapa kabupaten/kota di Sumatera Selatan
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Sulawesi Selatan
Status Awas
- Beberapa kabupaten/kota di Banten
- Jawa Barat