CIREBON, RADARCIREBON.COM -Aksi peminta sedekah secara paksa terhadap peziarah di kompleks Makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon videonya viral di media sosial.
Dalam video itu, peziarah yang datang diarahkan untuk memasukkan uang ke dalam kotak shodaqoh secara paksa.
Meski warga yang mengarahkan itu mengatakan pemberian itu seikhlasnya, namun dia meminta agar hal tersebut dilakukan oleh masing-masing peziarah.
BACA JUGA:Tatap Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Panggil 3 Pemain Persib Bandung
BACA JUGA:Jabar Panen Penghargaan Penyiaran di Ajang Anugerah KPI 2024
BACA JUGA:Timnas Jepang Turunkan Skuad dari Liga Top Eropa untuk Hadapi Indonesia
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kesultanan Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina mengatakan, sebagai umat Islam yang memiliki kelebihan harta, memang dianjurkan untuk berbagai kepada orang yang tidak mampu.
‘’Kalau kita ikhlas ridho, ya tidak jadi masalah. Ya memang sebaiknya berbagi. Tidak harus besar," katanya, Jumat 8 November 2024.
BACA JUGA:Resmi! Kevin Diks Disumpah Jadi WNI, Siap Turun Hadapi Jepang dan Arab Saudi
BACA JUGA:Relawan Sedulur Papat Buka Posko Pengaduan Kecurangan dan Ketidaknetralan Kuwu di Pilkada 2024
BACA JUGA:Timnas Futsal Indonesia Melaju ke Final ASEAN Futsal Championship 2024
Adik kandung dari Sultan Kanoman, Sultan Raja Muhammad Emirudin ini mengimbau kepada warga yang meminta shodaqoh itu agar tidak memaksa. Apalagi jika sampai mengganggu peziarah yang datang.
‘’Tidak boleh memaksa dan jangan ganggu peziarah. Mereka itu tamu, jadi harus menghormati tamu,’’ ucapnya
BACA JUGA:Pertama Kali, Presiden Prabowo Lakukan Lawatan ke Luar Negeri, Berikut Negara yang Bakal Disinggahi
BACA JUGA:Sembilan Ranmperda Disetujui DPRD Jabar Menjadi Perda, Salah Satunya Terkait Bandara Kertajati