Namun kondisi tersebut jelas Sukma, menjadi tantangan tersendiri bagi anggota Tegak Lurus agar bisa memenangkan Pasangan Beriman menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih.
BACA JUGA:2 Pengurus UPK Cibingbin Kuningan Ditahan Kejaksaan, Kerugian Negara Rp1 Miliar Lebih
BACA JUGA:Razia Pajak Kendaraan di Cirebon, Yang Nunggak Langsung Ditagih, Wajib Lunas di Tempat
Tomang, salah satu anggota Tegak Lurus menambahkan, masyarakat Kabupaten Cirebon yang berdomisili di wilayah Timur, seharusnya berterima kasih kepada H Imron.
Karena berkat H Imron, proses pemekaran Cirebon Timur bisa terwujud dalam waktu dekat.
"Pemilih yang rasional khusus untuk Wilayah Timur, seharusnya berterima kasih kepada H Imron yang sudah berani tanda tangan pemekaran Cirebon Timur," ucap Tomang.
Adapun berbagai pembangunan yang tersendat sewaktu H Imron menjabat, karena kondisi Indonesia termasuk Kabupaten Cirebon sedang dilanda pandemi Covid-19.
"Semuanya terkendala dengan Covid," jelas Tomang.
Sementara itu, Supirman SH yang merupakan perwakilan dari dari Tim Pemenangan Pasangan Beriman, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Relawan Tegak Lurus.
Pria yang akrab disapa Tong Eng ini menambahkan, deklarasi dukungan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat terhadap Pasangan Beriman, sudah berjumlah ratusan.
"Deklarasi dukungan ini kalau dihitung, sudah yang kesekian ratus kalinya, terima kasih," ucap Supirman.
Supirman mengatakan, sosok H Imron dan H Agus Kurniawan Budiman (Jigus) merupakan pasangan yang saling mengisi dalam pemerintahan nanti.
H Imron yang merupakan mantan Bupati Cirebon, terkenal dengan sikap jujurnya dan tidak menggunakan kewenangan untuk kepentingan pribadi.
"Silahkan cek, apakah H Imron pernah tersangkut korupsi selama menjabat? Lalu apakah ada saudaranya yang duduk di pemerintahan? Kan tidak ada," ungkap Tong Eng.
Begitu pula dengan sosok Jigus, merupakan perwakilan anak muda yang berhasil memimpin desa yang juga mantan anggota dewan.
"Dia (Jigus) rela mundur dari anggota dewan karena diminta menjadi kuwu oleh warganya, jadi sangat dekat dengan masyarakat," terang Tong Eng.