Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa saat ini PG Tersana Baru baru memiliki area tanam seluas 3.200 hektare.
BACA JUGA:7 Ciri Cowok Manipulator Sedang Beraksi Memanfaatkan Wanita Rentan, Sering Gunakan Kalimat Ini
Menurut dia, jumlah area tanam yang ideal untuk pabriknya adalah 4.500 hektare.
“Lahan area tebu bersaing dengan lahan untuk menanam bawang,” ujarnya.
“Banyak lahan yang dulunya digunakan untuk menanam tebu, kemudian digunakan untuk menanam bawang. Kami berharap, para petani bawang juga, didorong untuk ikut menanam tebu,” imbuhnya.
Rencana Pemkab Cirebon
Sebelumnya, Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya telah menjajaki potensi pabrik gula di wilayah timur Cirebon alias WTC.
Belum lama ini dia datang berkunjung ke Pabrik GulaSindanglaut, Tersana Baru dan PG Karangsuwung.
“Saya mau memahami proses produksi gula, selain itu kita coba juga jajaki kerja sama,” kata Pj Bupati kepada awak media.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat itu mengungkapkan, program kerja sama dengan pengelola pabrik gula sedang dikaji lebih mendalam.
Menurut dia, salah satu program kerja sama yang akan dilakukan adalah mengembangkan potensi wisata edukasi.
“Kita akan coba kaji dan diskusikan, apakah kerja sama dalam bentuk wisata atau lainnya. Yang terpenting bisa saling menguntungkan,” ujarnya.
Sejarah Singkat
Pabrik Gula Tersana Baru dibangun pertama kali pada tahun 1905 oleh Joseph Maria Goncalves.
Namun dalam perkembangannya, pabrik gula ini mengalami pasang surut. Kemudian pada 1938 diambil alih oleh Nederland Handles Maatscappij.
Pada tahun 1958 pabrik gula yang satu ini dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-undang No. 86 1958.