Kasus Keracunan Massal Puskesmas Cangkol Kota Cirebon Sampai Mana? Begini Respons Pj Walikota

Senin 02-12-2024,16:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Tatang Rusmanta

RADARCIREBON.COM – Peristiwa keracunan massal di Puskesmas Cangkol, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada Jumat (25/10/2024) lalu, hingga kini kasusnya belum selesai.

Bahkan, sampel makanan yang dikirim Pemerintah Kota Cirebon ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat pun belum diketahui hasilnya.

Penjabat (Pj) Walikota Cirebon Drs H Agus Mulyadi kepada radarcirebon.com mengaku pihaknya belum menerima laporan hasil laboratorium tersebut dari Dinkes Kota Cirebon.

"Hasil laboratoriumnya belum dapat tuh. Saya belum dapat laporannya dari ibu Kadinkes. Saya lagi mintakan laporannya dari Bu Kadinkes," ujarnya ditemui usai menghadiri rapat rekapitulasi hasil suara Pilkada 2024 tingkat Kota Cirebon di salah satu hotel Jl RA Kartini, Senin (2/12/2024).

BACA JUGA:Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni Dicopot, Ini Dia Pelanggaran yang Dilakukan

BACA JUGA:Gapura Alun-alun Kejaksan Rusak Sudah Dianggarkan untuk Perbaikan Simak Jawaban Pj Walikota

Agus juga mengatakan, dirinya belum jelas melihat bentuk pelanggarannya seperti apa.

"Nanti seperti apa hasil laboratoriumnya, apakah ada unsur yang memang perlu pembinaan secara administratif ataukah memang masuk ke unsur pelanggaran undang-undang pangan. Nanti kita lihat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 44 orang kader PKK dan keluarganya diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi kue (snack) saat menghadiri penyuluhan di Puskesmas Cangkol (Lemahwungkuk).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dr Siti Maria Listyawati didampingi Penjabat (Pj) Sekda Kota Cirebon Iing Daiman mengatakan, dari 44 korban yang mengalami gejala keracunan berupa diare dan muntah-muntah. 

BACA JUGA:Merasa Sedih dan Putus Asa, Coba 5 Tes Kesehatan Mental Online Berikut Ini

BACA JUGA:Pilkada Kuningan, Tim 02 Sudah Laporkan Dugaan Kecurangan, Langkah ke MK sedang Dikaji

"Yang masih menjalani perawatan medis berjumlah 15 orang, di RS Panti Abdi Dharma sebanyak 11 orang, RS Pelabuhan sebanyak 2 orang dan 2 lagi di RS Sumber Kasih," katanya saat menggelar Press Conference di ruang Prabayaksa, Gedung Setda Kota Cirebon, Senin 28 Oktober 2024 lalu.

Disebutkan dr Maria, kejadian keracunan makanan tersebut awalnya STIKES Mahardika mengadakan sosialisasi pengabdian masyarakat dari mahasiswa di wilayah Cangkol.

"Pengabdian masyarakat ini yaitu sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu 25-26 Oktober 2024. Ini adalah kolaborasi antara unsur pendidikan dan pemerintahan," sebutnya.

Kategori :