RADARCIREBON.COM - 7 cara mencapai derajat tinggi dan masuk surga meski tidak banyak ilmu dan amal disarikan dari ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi, ulama sufi dari Persia.
Mencapai derajat tinggi dan masuk surga adalah tujuan mulia seorang Muslim. Dalam Islam, hal ini dapat dicapai melalui keimanan yang kokoh, amal saleh, dan ketundukan kepada Allah.
Untuk meraih derajat tinggi di sisi Allah dan masuk surga, seorang muslim tentunya harus memiliki dasar keimanan yang kuat.
Tauhid adalah fondasi utama seorang muslim yakni menjaga keimanan bahwa Allah adalah dzat tunggal yang wajib disembah dan menjauhi segala bentuk syirik.
Untuk itu seorang muslim harus ikhlas beribadah semata-mata karena Allah. Bukan untuk pujian manusia.
Konsistensi ibadah juga hal penting dalam Islam seperti menjalankan salat lima waktu. Menunaikan puasa wajib di bulan Ramadan dan menambah puasa sunnah. Serta mengingat Allah melalui zikir dan memohon kebaikan dunia dan akhirat.
BACA JUGA:10 Trik Psikologi Menghadapi si Tukang Bohong Supaya Kapok dan Bicara Jujur
BACA JUGA:Tenggelam di Sungai Kalijaga Cirebon, Bocah 10 Tahun Lompat dari Ketinggian 5 Meter
Amal saleh, membantu sesama dengan harta, tenaga, atau ilmu, juga termasuk jalan menuju Allah. Termasuk juga menghormati, merawat, dan mendoakan kedua orang tua dan berdakwah atau memberi manfaat kepada sesama.
Jalan untuk mencapai derajat tinggi dan masuk surga juga bisa ditempuh dengan cara menuntut ilmu agama dan dunia yang bermanfaat dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Di samping itu adalah memiliki akhlak mulia. Yaitu, menjaga kejujuran dalam perkataan dan perbuatan. Menghadapi ujian dengan sabar dan menyerahkan hasil kepada Allah. Serta menjauhi dosa-dosa besar seperti zina, riba, dan menggunjing.
Itulah di antaranya jalan menuju derajat yang tinggi di hadapan Allah. Bagaimana kalau seorang muslim tidak memiliki ilmu dan amal yang banyak?
Apakah masih ada jalan yang bisa ditempuh untuk mencapai derajat tinggi dan masuk surga? Nah, berikut ini adalah ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi.
Imam Junaid Al-Baghdadi, seorang sufi besar dalam Islam, menekankan pentingnya keikhlasan dan cinta kepada Allah sebagai inti dari kehidupan spiritual.
BACA JUGA:Pahami Makna Banyak Tertawa Berarti Akan Menangis, Psikologi Islam Ibnu Qayyim