BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2025 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu 11 Desember 2024.
Penyerahan tersebut dilakukan secara digital kepada kepala satuan kerja dan kepala daerah di Jabar. Turut mendampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jabar Teguh Dwi Nugroho.
Dalam penyerahan tersebut, Bey juga menyampaikan amanat Presiden RI terkait fokus kebijakan APBN 2025.
BACA JUGA:Lewat FGD, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Peduli Kesehatan Reproduksi Anak Jalanan
BACA JUGA:Wajib Tahu! 5 Jenis Batuk dan Cara Pengobatannya
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon Berjalan Kondusif, Panglima Macan Ali Apresiasi Kinerja Kepolisian
"Kami lakukan hari ini, kemarin secara nasional di Jakarta. Kami ingin cepat jadi hari ini, supaya lebih cepat, apa yang harus dikerjakan jadi lebih awal lagi," ucap Bey.
"Nanti awal tahun sudah bisa mulai digunakan (APBN), jadi tidak lama lagi," imbuhnya.
Bey mengatakan, penggunaan APBN Tahun 2025 berfokus pada bidang pendidikan dan bidang kesehatan. "2025 fokus terbesar pendidikan dan kesehatan, itu paling besar," katanya.
Selain itu, Bey juga menjelaskan arahan Presiden RI terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis yang harus dapat memperkuat ekonomi sekitar sekolah.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon Berjalan Kondusif, Panglima Macan Ali Apresiasi Kinerja Kepolisian
BACA JUGA:Bey Machmudin Dampingi Wapres Gibran Tinjau Simulasi Kebencanaan dan Makan Bergizi Gratis di Bogor
"Mohon diperhatikan terutama terkait dengan makan bergizi, arahan Bapak Presiden harus melibatkan ekonomi lokal," tutur Bey.
"Makanan bergizi ini bukan dari catering besar, tapi lebih melibatkan BUMDes juga ibu-ibu PKK di sekitar sekolah itu, sehingga ini menguatkan ekonomi lokal," tambahnya.
Bey berharap, dengan melibatkan ekonomi lokal di sekitar sekolah, program makan bergizi gratis tidak hanya membentuk anak-anak yang sehat, tetapi juga memperkuat sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Kemendikti Saintek Umumkan Jadwal SNPMB 2025, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Berkat Laporan Warga, Polsek Ciawigebang Berhasil Gagalkan Pemuda Tawuran
"Jadi tidak hanya anak-anak lebih sehat, tapi juga ekonomi lebih juga kuat, karena yang menyiapkan di situ, makanan dari situ, beras juga dari situ jadi akhirnya perekonomian lokal juga bergerak," kata Bey.
Sementara itu, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jabar Teguh Dwi Nugroho menuturkan bahwa DIPA dan TKD merupakan dokumen penting untuk menjadi acuan bagi pimpinan instansi vertikal dan kepala daerah.
Hal itu dalam melaksanakan berbagai program pembangunan secara kolaboratif, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Tegas! Komnas Perempuan: Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Tidak Cukup Diberhentikan, Tapi…
BACA JUGA:Masih Ada Pejabat yang Isi LHKPN Asal-asalan, KPK Bakal Umumkan ke Publik
"Harapannya kemudian APBN yang dikucurkan ke Provinsi Jawa Barat ini segera bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Teguh.
"Dengan kegiatan itu dilakukan tentu akan membuka lapangan kerja, sehingga pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jabar akan terus tumbuh dengan baik," tambahnya. (*)