RADARCIREBON.COM – Lagi-lagi ilmu pengetahuan membuktikan bahwa aktivitas berjalan kaki bisa membantu tingkatkan kesehatan, baik tubuh maupun mental.
Dalam sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari The University of Castilla-La Mancha menyimpulkan bahwa berjalan kaki sebanyak 7.000 langkah dalam sehari turut berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental.
Untuk menghasilkan kesimpulan tersebut, para peneliti melakukan analisa data dari 96.173 orang dewasa yang berada di 13 negara.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Bruno Bizzozero-Peroni dan rekan-rekannya, memeriksa penelitian yang menggunakan pengukuran objektif aktivitas fisik melalui perangkat seperti pedometer dan akselerometer, bukan melalui pelaporan diri atau tebakan.
BACA JUGA:Menang 2-1 Lawan Barito Putera, Persib Naik ke Peringkat 2 Klasemen Sementara Liga 1 2024-2025
BACA JUGA:Kontrak Kevin Diks di FC Copenhagen Berakhir, Kemanakah Dia Akan Berlabuh?
Pengukuran tersebut sangat penting, karena memberikan data yang lebih dapat diandalkan daripada meminta orang untuk memperkirakan tingkat aktivitas mereka sendiri.
Populasi penelitian mencakup orang dewasa mulai dari dewasa muda dengan usia rata-rata 18,6 tahun hingga orang dewasa yang lebih tua dengan usia rata-rata 91,2 tahun.
Jumlah langkah harian di antara para peserta berkisar antara sekitar 2.931 hingga 10.378 langkah per hari, yang menunjukkan bahwa penelitian ini mencakup spektrum yang luas dari tingkat aktivitas.
"Kami menemukan bahwa hubungan antara jumlah langkah dan depresi bersifat terbalik, di mana ketika jumlah langkah meningkat, gejala depresi menurun," jelas Bizzozero-Peroni seperti dilansir dari laman Study Finds.
BACA JUGA:Mantap! BPIP Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif dari Komisi Informasi Pusat
BACA JUGA:Bey Machmudin Tetapkan UMK 2025 Kabupaten dan Kota se-Jabar, Berikut Rinciannya
BACA JUGA:Talaga Langit: Wisata Paling Hits di Cirebon, Tawarkan Serunya Liburan Akhir Tahun
"Pola ini konsisten baik dalam studi yang mengamati orang pada satu titik waktu, maupun yang mengikuti orang dari waktu ke waktu," sambungnya.
Salah satu temuan yang paling menarik adalah bahwa partisipan yang mempertahankan 7.000 langkah atau lebih per hari memiliki risiko depresi 31 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengambil lebih sedikit langkah.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Kuningan Dibawa ke RS Arjawinangun, Begini Kondisi Rumahnya
BACA JUGA:Gara-gara Judi Online, Handphone Polisi Cirebon Rutin Diperiksa
Hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada efek ambang batas - jumlah langkah harian tertentu yang memberikan manfaat kesehatan mental yang optimal. (*)