RADARCIREBON.COM - Slamet Ramadhan merupakan macan tutul jawa (Panthera pardus melas) hasil introduksi di Gunung Ciremai pada 2019.
Sejak pelepasliaran, beberapa kali macan tutul jawa dengan pola warna dominan hitam itu, beberapa kali terekam kamera.
Bukan hanya kamera jebak atau camera trap, Slamet Ramadhan juga pernah terekam drone sedang berlari di area puncak Gunung Ciremai.
Namun sejak terpantau kamera pada April 2023, Slamet Ramadhan belum terekam kembali aktivitasnya.
BACA JUGA:Trio Macan Tutul Penghuni Asli Gunung Ciremai Terekam Camera Trap, Begini Kondisinya
Padahal, saat pelepasliaran Rasi yang merupakan macan tutul jawa betina, keduanya diharapkan dapat berjumpa dan berkembang biak.
Menurut keterangan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Slamet Ramadhan terakhir kali terpantau kamera jebak pada April 2023.
Sebelumnya pada April 2022, Slamet Ramadhan juga terekam kamera drone yang diterbangkan oleh Andrea Ramadhan.
Kemudian pada Oktober 2021, Slamet Ramadhan dilaporkan terlihat oleh warga di Blok Malarhayu, Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Sambut Nataru, PT KAI Daops 3 Cirebon Gelar Donor Darah
Keberadaan satwa asli macan tutul jawa di Gunung Ciremai, tentu menjadi kabar baik. Sebab, lingkungan rimba di gunung tertinggi di Jawa Barat itu, masih mendukung perkembangbiakan si raja rimba.
Bahkan, terlihat dari camera trap, macan tutul asli Gunung Ciremai memiliki kondisi baik.
Petugas BTNGC, Silvia Lucyanti menjelaskan, individu yang terpantau kamera baru-baru ini, sebanyak 3 ekor berjenis kelamin jantan.
Yaitu dua ekor memiliki corak tutul hitam (kumbang) dan satu ekor bercorak tutul terang.
BACA JUGA:Reaksi PDI Perjuangan Atas Penetapan Status Tersangka Hasto dalam Kasus Harun Masiku