CIREBON, RADARCIREBON.COM - Jelang perayaan Natal tahun 2024 dan Tahun baru 2025 (Nataru). Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya meninjau kondisi gorong-gorong di bawah jalan by pass pantura Weru, Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/12/2024).
Diketahui, Gorong-gorong tersebut sering terjadi genangan air ketika hujan turun. Sehingga, saat ini dalam pembersihan yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya dengan didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki turun langsung hingga masuk ke dalam gorong-gorong, untuk melihat kondisi di dalamnya.
Setelah pengecekan itu, Ia langsung menyampaikan terimakasih kepada Kemen PUPR yang telah merespon komunikasinya beberapa waktu yang lalu. "Terima kasih ke PUPR pusat karena ini merupakan kewenangan PUPR pusat. Ini sudah mulai dikerjakan," kata Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya.
BACA JUGA:Slamet Ramadhan, Macan Tutul Jawa Gunung Ciremai yang Belum Terekam Kamera Lagi
Kendati demikian, Ia juga melihat di dalam gorong-gorong tersebut masih ada bongkahan sisa pekerjaan atau beton yang harus segera disingkirkan. "Ada bongkahan sisa pekerjaan yang memang itu harus dibersihkan," ungkapnya.
Menurut Wahyu, upaya pembersihan gorong-gorong baru dilakukan pada hulu atau ujung sebelah selatan jalan by pass saja. Sedangkan pembersihan di hilirnya masih belum dilakukan. Ia ingin pembersihan total segera dilakukan agar aliran air bisa lebih lancar.
"Nanti kita akan komunikasikan kembali sesuai dengan kewenangan pengelolaan airnya. Jadi, untuk jangka pendek kita selesaikan dulu yang ini supaya alirannya bisa lancar dulu," terangnya.
Sebelumnya, Wahyu Mijaya merespon keluhan masyarakat Desa Weru Kidul, Kecamatan Weru terkait genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat. Merespon aduhan itu, Wahyu Mijaya meninjau gorong-gorong tersebut, Jumat silam (6/12/2024).
BACA JUGA:Trio Macan Tutul Penghuni Asli Gunung Ciremai Terekam Camera Trap, Begini Kondisinya
Hasil pengamatannya, ada beberapa aliran air yang tidak lancar, sehingga menyebabkan genangan. Ia langsung menyampaikan kondisi tersebut kepada pihak yang berwenang, baik di tingkat Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat. "Kami sudah komunikasikan dengan Kasatker, dan dalam waktu dekat akan ada langkah perbaikan,” tandasnya. (cep)