2. Dia Memutarbalikkan Masalah
Ketika kamu mencoba membahas suatu masalah, pelaku justru memutarbalikkan situasi sehingga kamu merasa bersalah. Contohnya, saat kamu menegur mereka atas perilaku buruk, mereka akan menjawab, “Kamu terlalu sensitif,” atau, “Ini semua salahmu.”
3. Dia Terus Menyangkal dan Berbohong
Pelaku sering menyangkal fakta meskipun bukti jelas ada. Mereka juga bisa berbohong tanpa ragu untuk membuatmu bingung atau mempertanyakan realitas. Kebohongan ini biasanya disampaikan dengan sangat meyakinkan sehingga kamu mulai percaya pada versi mereka.
BACA JUGA:Seorang Kakek di Tengah Tani Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur
BACA JUGA:Beredar Video dengan Narasi Pembegalan di Cisantana Kuningan, Kapolsek Cigugur Pastikan Itu Hoax
4. Memaksakan Logika yang Membingungkan
Pelaku gaslighting sering menggunakan argumen yang kompleks atau memaksakan logika untuk mendiskreditkan perasaanmu. Mereka membuatmu merasa tidak masuk akal atau kurang cerdas saat mencoba memahami situasi.
5. Kamu Ragu dan Sering Menyalahkan Diri Sendiri
Gaslighting membuatmu kehilangan kepercayaan diri. Kamu mungkin merasa semua masalah adalah kesalahanmu dan mulai meragukan setiap keputusan atau pemikiranmu. Ini adalah hasil dari manipulasi yang membuatmu tergantung pada pelaku.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
1. Kenali Pola Manipulasi
Langkah pertama adalah menyadari bahwa kamu sedang menjadi korban gaslighting. Perhatikan pola-pola manipulasi yang sering terjadi. Jangan abaikan perasaan bingung atau tidak nyaman yang muncul.
2. Percaya pada Ingatan dan Perasaanmu
Tulis jurnal atau catat kejadian penting untuk memperkuat ingatanmu. Jika kamu merasa ada yang salah, percayalah pada instingmu. Ingatan dan perasaanmu valid.
3. Batasi Interaksi dengan Pelaku