JATITUJUH - Polsek Jatitujuh membekuk dua orang pengepul judi toto gelap (togel), Minggu (23/3) sekitar pukul 18.15 WIB. Yakni Ading (45), penjual tahun asal Desa Jatitengah dan Mahud (54) petani asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Jatitujuh. Keduanya tertangkap petugas saat tengah melakukan transaksi menjadi pengepul togel jenis hongkong. Ading mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut. Ia juga mengakui profesinya menggeluti bisnis judi togel di wilayahnya itu sudah satu tahun lamanya. \"Saya mengaku menyesal dan terpaksa melakukan ini demi menambah nafkah buat keluarga. Saya lakukan itu sudah sejak setahun yang lalu,\" ungkapnya. Sementara itu, pelaku lainnya Mahud mengatakan dirinya menggeluti pengepul togel sudah dua bulan ini. Pria yang pernah menjadi guru honorer ini mengaku merasa tergiur dengan keuntungan dari pengepul togel dengan mendapatkan sekitar Rp100 ribu sampai dengan Rp300 ribu per hari sebagai tambahan penghasilan keluarganya. \"Saya pernah jadi guru tapi sudah sangat lama sekali. Dan itu cuma saya lakukan selama dua bulan kurang, setelah menerima honor mengajar selama satu bulan yang sangat sedikit. Akhirnya saya mencari pekerjaan lain karena tidak tahan honornya sangat kecil,\" tambahnya. Kapolsek Jatitujuh AKP Heriyadi MD SH mengatakan, penangkapan ini dilakukan atas dasar adanya informasi warga. Selain itu penangkapan para pelaku togel ini dianggap telah meresahkan masyarakat di sekitarnya. \"Penangkapan ini dilakukan berdasarkan adanya informasi dari masyarakat sekitar, sekaligus kami sedang giat-giatnya melaksanakan kegiatan polsek untuk memberantas togel dan segala macam judi serta jenis kejahatan maupun penyakit masyarakat lainnya,\" paparnya. Heriyadi mengatakan pelaku terancam UU No 33 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (ono)
Mantan Guru Honorer Tertangkap Tangan Jadi Pengepul Togel
Selasa 25-03-2014,09:30 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :