RADARCIREBON.COM – Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Cirebon tahun 2024 berdasarkan data yang dirilis DP3APPKB.
Tindak kekerasan terhadap perempuan masih banyak terjadi di Kota Cirebon. 2 kecamatan menempati urutan teratas dengan jumlah sama tinggi.
Kasus kekerasa terhadap perempuan di Kecamatan Harjamukti dan Kecamatan Lemahwungkuk terbanyak di Kota Cirebon untuk tahun 2024.
Baru-baru ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon merilis data kasus tersebut.
BACA JUGA:5 Tips Wisata ke Kuningan Jawa Barat, Biar Liburan Nyaman dan Menyenangkan!
BACA JUGA:VIRAL! Diduga Geng Motor Majalengka Beraksi di Baturuyuk, Begini Respons Polisi
BACA JUGA:Sidang Gugatan Pilkada Cirebon, Paslon 04 Siapkan 4 Pengacara, Yakin Menang!
Total di seluruh Kota Cirebon tercatat ada 19 kasus kekerasan terhadap perempuan.
2 kecamatan yakni di Harjamukti dan Lemahwungkuk, masing-masing tercatat 6 kasus kekerasan.
Kemudian di Kecamatan Kejaksan tercatat 3 kasus. Sedangkan di Kecamatan Kesambi dan Pekalipan yang masing-masing 2 kasus.
Dijelaskan oleh Kepala DP3APPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi Winarno, bahwa tercatat 19 kasus kekerasan terhadap perempuan selama tahun 2024.
BACA JUGA:Wow! Jadwal Libur Nasional 2025, Siap-Siap Rencanakan Liburan Panjang Anda!
BACA JUGA:Wedal Selasa Menurut Primbon Sunda: Watak, Karakter dan Kelemahannya
Lantas, apa penyebab kasus kekerasan ini masih sering terjadi di Kota Udang?
Menurut Budi, penyebab utamanya adalah kekerasan verbal, kemudian kekerasan fisik, penelantaran, dan kekerasan seksual.