Apresiasi Presiden Persebaya untuk STY, Ajak Suporter Timnas Indonesia Move On

Kamis 09-01-2025,20:01 WIB
Reporter : Ahmad Denis Fayumi
Editor : Ahmad Denis Fayumi

BACA JUGA:Grage Mall Kebakaran, Mobil Damkar Datang Padamkan Api

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Panel Dinding Grage Mall Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

"Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi. Apalagi dengan semakin banyaknya pemain diaspora," tambahnya.

"Beliau tidak bisa bahasa Indonesia, juga tidak bisa bahasa Inggris. Membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea- Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris."

"Selama bertahun-tahun di sini juga tidak belajar bahasa Indonesia. Bandingkan misalnya dengan pekerja Indonesia di Korea, yang pasti harus bisa bahasa Korea." 

"Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan atau pekerjaan yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa."

BACA JUGA:Pernah Diburu Orang Pintar dari Baduy, Kawanan Kera Ekor Panjang Kembali Menyerang Warga Kuningan

BACA JUGA:CBR Club Indonesia (CCI) Sukabumi Gelar Bakti Sosial untuk Korban Bencana Alam

"Saya bisa memahami pola berpikir Ketua Umum PSSI, Bang Erick dan saya memiliki kemiripan pola pikir."

"Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct."

"Kita semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia."

"Harus terus melangkah maju, menatap ke depan. Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up," pungkas Azrul. (*)

Kategori :