Cabor Risau, KONI Bungkam

Rabu 26-03-2014,11:10 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SUMBER – KONI Kabupaten Cirebon sudah mendapat kepastian dari KONI Jawa Barat soal masa bakti kepengurusan yang berakhir tahun 2015, bukan 2014. Namun, situasi KONI Kabupaten Cirebon masih belum berubah. Hingga kini belum ada program lanjutan yang digulirkan untuk mewujudkan target delapan emas Porda Jabar XII/2014. Padahal, kurang dari setahun lagi porda digelar di Kabupaten Bekasi yakni November tahun ini. Mandeknya kinerja KONI membuat gusar Ketua Umum Pertina Kabupaten Cirebon, Hengky Choernia. Dia merasa, saat ini para pengurus cabang olahraga (cabor) dibuat dilema. Pasalnya, atlet-atlet ditarget untuk tampil optimal di porda, tapi KONI minim memberi dukungan. “Kalau program pembinaan prakualifikasi porda tentu sudah menjadi kewajiban cabor masing-masing. Tapi, ada yang jauh lebih penting, yaitu program pasca kualifikasi,” cetus Hengky, kemarin (25/3). Hengky menyarankan agar KONI segera menentukan sikap. Khususnya menanggapi surat KONI Jabar Nomor: 362/04/III/2014 tertanggal 6 Maret 2014 yang menegaskan bahwa masa bakti kepengurusan KONI Kabupaten Cirebon sampai tahun 2015. “Sikap KONI harus jelas. Mau lanjut atau tidak,” tegasnya. Lebih lanjut Hengky menambahkan, sebaiknya KONI segera menggelar pertemuan internal untuk membahas isi surat itu. Setelah itu, menentukan sikap apakah akan melanjutkan masa bakti sesuai surat penegasan KONI Jabar hingga tahun 2015 atau memutuskan untuk berhenti tahun ini dan menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub). “Kalau KONI memutuskan akan menuntaskan masa baktinya hingga 2015, maka sebaiknya segera merancang program untuk menindaklanjuti hasil kualifikasi porda. Jika tidak, KONI harus segera Musorkablub untuk pergantian pengurus,” sarannya. Sementara itu, para pengurus cabor sudah mulai risau. Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon H Sri Heviyana Supardi masih sulit dihubungi. Salah satu orang terdekat Heviyana menyatakan bahwa istri mantan Bupati Cirebon, Drs H Dedi Supardi MM itu tengah berada di Kota Bandung. Sayangnya, dia tidak bersedia memberikan nomor telepon yang bisa disambunbgkan ke Heviyana. Di sisi lain, beberapa pengurus KONI yang dihubungi untuk dimintai konfirmasinya pun enggan buka suara. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait