11 Pantangan saat Imlek, Penjelasan dengan Alasannya

Rabu 15-01-2025,04:09 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

4. Tidak Boleh Makan Bubur

Bubur melambangkan kemiskinan dalam budaya Tionghoa. Mengonsumsi bubur pada pagi hari Imlek dianggap sebagai pertanda nasib buruk dan kesulitan ekonomi di masa mendatang.

BACA JUGA:Jumlah Penumpang Naik 14 Persen di 2024 Lalu, PT KAI Daop 3 Cirebon Optimis Hadapi 2025

BACA JUGA:Warga Kampung Kedung Mendeng Kota Cirebon Harus Merengang Nyawa Usai Tersengat Listrik Saat Cuci Motor

5. Tidak Boleh Makan Daging Saat Sarapan

Beberapa keluarga memilih memulai tahun baru dengan pola makan vegetarian sebagai simbol penghormatan kepada para dewa dan roh leluhur. Tradisi ini juga dianggap membawa kedamaian dan keberuntungan.

6. Tidak Boleh Menyapu

Menyapu pada hari pertama Imlek dianggap seperti "membuang" keberuntungan dan rezeki keluar dari rumah. Oleh karena itu, rumah biasanya sudah dibersihkan sebelum hari Imlek tiba.

7. Tidak Boleh Menjahit

Menggunakan jarum saat Imlek dianggap membawa kesialan, terutama terkait dengan hubungan dan pekerjaan. Selain itu, aktivitas menjahit juga dianggap berisiko melukai diri sendiri yang melambangkan nasib buruk.

8. Tidak Boleh Pakai Gunting atau Pisau

Gunting dan pisau melambangkan bahaya dan perpecahan. Menggunakan alat tajam saat Imlek dianggap dapat memutus keberuntungan dan membawa konflik dalam hubungan.

9. Pakaian Tidak Boleh Berwarna Putih atau Hitam

Putih dan hitam sering diasosiasikan dengan warna duka dalam budaya Tionghoa. Sebagai gantinya, warna cerah seperti merah dipilih karena melambangkan keberuntungan, kebahagiaan, dan kemakmuran.

10. Jangan Pecahkan Piring atau Mangkuk

Piring atau mangkuk yang pecah dianggap membawa pertanda buruk, seperti kehilangan atau keretakan dalam hubungan. Jika hal ini terjadi secara tidak sengaja, biasanya diatasi dengan membungkus pecahan tersebut dengan kain merah sambil mengucapkan doa agar keberuntungan tetap terjaga.

Kategori :