CIREBON – Sebuah granat nanas aktif di Desa Sarabau, Blok Weringin, RT/RW 01, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa (25/3). Granat berdaya ledak tinggi itu pertama kali ditemukan oleh Roisyah (34) warga setempat saat sedang menggali saluran air. Berdasarkan data yang dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, menyebutkan, saat itu Roisyah sedang menggali tanah untuk membuat saluran air limbah rumah tangga (selokan) di desa tersebut. Kemudian dirinya melihat benda berbentuk aneh sebesar batu. Karena penasaran, benda yang merupakan bom mematikan itu pun ia ambil dan membawanya pulang. Selanjutnya, Roisyah mempelihatkan temuannya itu ke ketua PNPM dan kuwu desa setempat. Terkejut melijat benda itu adalah granat nanas, temuan itu selanjutnya dilaporkan ke polisi. Mendapat laporan itu, petugas dari Polres Cirebon Kabupaten dan Polsek Plered langsung mendatangi lokasi dan mengamakan TKP dengan memasang garis polisi. Setelah TKP sudah diseterilkan dari jangkauan warga, tim penjinak bom (Jibom) Detasemen C Brimob Polda Jawa Barat yang datang ke lokasi kemudian mengamankan dan membawa granat nanas aktif itu ke Mako Brimob untuk diurai dan dimusnakan. ”Saya sama sekali tidak tahu kalo benda itu granat akti. Makanya, saya serahkan ke ketua PNPM dan pak kuwu. selanjutnya, pak Kuwu dan ketua PNPM melaporkannya ke polisi,” kata Roisyah kepada Radar Cirebon di TKP, kemarin. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Plered AKP Munawan mengatakan, granat nanas tersebut diduga masih aktif karena kondisinya masih lengkap semua seperti alat pemicu (pin) dan lainnya. ”Dari bentuknya granat itu masih aktif, tapi akan dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob. Kita masih selidiki kasus ini, apakah granat ini adalah peninggalan jaman perang atau bisa saja punya teroris,” katanya. (arn)
Kategori :