“Ini sungguh luar biasa, karena di Kabupaten Cirebon, Koperasi Pegawai Negeri yang pinjamannya sebesar itu dengan jasa yang sangat ringan, bisa dihitung dengan jari. Bahkan mungkin tidak ada," katanya dengan optimis.
Kewajiban bulanan anggota, lanjut Fauzan, adalah simpanan wajib Rp 250.000,- per-bulan serta dana sosial Rp 30.000,-, disamping membayar cicilan kredit bagi yang punya pinjaman, baik uang maupun barang.
Sedangkan khusus bagi anggota baru diwajibkan membayar uang penyetaraan sebesar Rp 3.000.000,- yang menjadi milik institusi koperasi.
Yang mungkin tidak ditemukan (cukup langka) pada RAT koperasi lain, tapi ada pada koperasi Tunas Kencana adalah setiap anggota, disamping mendapatkan sisa hasil usaha (SHU), pengurus juga memberikan uang duduk sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) plus transport Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah), jadi total Rp 1.250.000,- (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) per anggota, diluar sisa hasil usaha (SHU).
“Ini bentuk kekeluargaan dan kebersamaan dalam koperasi, dan saya yakin di Kabupaten Cirebon bahkan di Jawa Barat atau Indonesia belum ada koperasi pegawai dalam RAT yang memberikan uang duduk dan transport sebesar itu bagi para anggotanya," beber Fauzan penuh semangat.
Disamping itu, tambah Fauzan, pengurus juga menyediakan doorprize lebih dari Rp 25 juta yang diberikan dalam bentuk uang dan barang.
Doorprize tertinggi dalam bentuk uang sebesar Rp 4 juta dan terendah Rp 1 juta,- sementara dalam bentuk paket barang/ sembako adalah kisaran Rp 100.000 sampai Rp 500.000,-.
Tahun ini anggaran beasiswa terserap Rp 5.000.000,- diperuntukkan bagi putra putri anggota KPRI Tunas Kencana yang berprestasi (rangking 1 sampai 5) dikelasnya.
Program lainnya, lanjut Fauzan, selain tabungan haji untuk mendapatkan waiting list (daftar tunggu) bagi calon Haji, juga memberikan fasilitas pinjaman perjalanan Umroh.
Masih banyak lagi program lainnya seperti pemberian santunan bagi anggota yang sakit dan meninggal dunia, mengikuti pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota dan pengurus, pemberian kadeudeuh bagi yang purna karya.
“Disamping itu, menjelang lebaran, setiap anggota diberikan uang ketupat yang besarannya Rp 400.000,- plus paket kurma,” Imbuh Fauzan.
Jumlah kekayaan KPRI Tunas Kencana sekitar Rp 3,6 milyar. Dari jumlah itu modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, pemupukan modal, modal equitas, SHU tahun berjalan berjumlah sekitar Rp 3,1 milyar.
“Dari kekayaan dengan berbagai jenis usaha yang dikelola, SHU tahun ini tercapai 142 persen atau sekitar Rp 42,8 juta dari target sekitar Rp 3,1 juta," ungkap Fauzan mengakhiri paparannya.
BACA JUGA:Pemerintah Harus Perhatikan Kualitas Birokrasi dan SDM untuk Geliatkan Ekonomi
Dalam arahan tertulisnya, Kepala DPPKBP3A Hj. Eni Suhaeni yang dibacanakn Sekretaris DPPKBP3A Dwi Sudarni antara lain mengatakan bahwa RAT bagi sebuah koperasi merupakan hal yang mutlak harus dilaksanakan, karena RAT merupakan sendi utama dalam menggerakkan koperasi.