KPc Bank Indonesia Cirebon Beri Edukasi Soal Bahaya Judi Online

Kamis 16-01-2025,19:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi

SOLO, RADARCIREBON.COM - Maraknya judi online (judol) dikalangan masyarakat semakin memprihatinkan. Jawa Barat merupakan menjadi provinsi tertinggi pengguna judol di Indonesia.

Dita Apriyani dari Unit sistem Pembayaran Kantor Perwakilan (KPc) Bank Indonesia kantor Wilayah Cirebon kepada wartawan saat memberikan edukasi pada kegiatan Media Gathering Jurnalis Kota Cirebon di Solo, Jawa Tengah, Kamis 16 Januari 2025 mengungkapkan, tercatat sebanyak 4 juta orang menjadi pelaku judol dengan Rp168 juta transaksi senilai transaksi mencapai Rp328 triliun dari judol. 

"Kondisi ini tidak hanya membahayakan ekonomi Indonesia, tapi juga membahayakan ekonomi keluarga."

"Apalagi pelaku judol korbannya berbagai lini mulai dari petani, guru, ibu rumah tangga, anak usia di bawah 10 tahun. Beberapa waktu lalu kami deklarasi anti Judol, dan kita sosialisasi kepada seluruh stakeholder,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Perhatikan Asupan Gizi dengan Pedoman Isi Piringku

BACA JUGA:Mees Hilgers Bakal Absen Panjang Akibat Cedera, Bisakah Perkuat Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain?

Dita menyebutkan, Bantuan Sosial (Bansos) yang diterima masyarakat juga terindikasi digunakan untuk judol.

"Kami menyesalkan Bansos yang seharusnya untuk membantu masyarakat ternyata digunakan untuk judol," sebutnya.

Menurut Dita, modus para pelaku judi online yakni dengan membuka rekening ditampung sebagai deposit dan di top up lagi ke.

"Modus penyedianya ada transaksi yang mencurigakan, proses transaksi dilakukan pada malam hari."

"Saat pelaku judol menang dan top up lagi dalam hitungan menit saldonya bertambah dan hitungan menit juga saldonya berkurang. Tidak hanya itu, modul judol biasanya ada jual beli rekening," ujarnya.

BACA JUGA:Viral Video Robi’in Mantan Anggota Dewan Indramayu Ngaku Disiksa di Myanmar, Minta Tolong ke Presiden

BACA JUGA:5 Pemain Keturunan Belanda yang Bermain di Liga 1 2024/2025, Terbaru Rekrutan Anyar Persis Solo

Lalu bagaimana mengatasi judol, Dita menerangkan, dengan cara gencar melakukan literasi dan edukasi kepada masyarakat. 

"Untuk itu Tugas bank Indonesia mengedukasi transaksi digital secara aman," terangnya.

Kategori :