CIREBON - Asosiasi Pendidikan Pengembangan Masyarakat Islam (APPMI) Se-Indonesia menggelar kegiatan rapat pleno dan diskusi ilmiah, Rabu-Kamis (26-27/3). IAIN Syekh Nurjati Cirebon ditunjuk sebagai koordinator kegiatan APPMI perdana tersebut. Di sela-sela kegiatan itu, APPMI berkunjung ke balaikota Cirebon, tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB. Mereka disambut Wakil Wali kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis MSi beserta para pejabat di lingkungan Pemkot Cirebon. Purek II IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Wahidin MPd mengatakan, tujuan kunjungan ke balaikota sangat penting untuk menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah. \"Karena kita ditunjuk menjadi tuan rumah, kita wajib mempromosikan daerah. Kita punya peluang bersinergi dengan pemda, karena lulusan-lulusan PMI ini bisa memberdayakan masyarakat yang bernilai keislaman sesuai dengan julukan Kota Cirebon sebagai kota wali,\" terangnya. Dalam kunjungan itu, ada sekitar 9 perwakilan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) yang turut hadir. Kesembilan PTAI itu ialah UIN Syarief Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Surabaya, UIN Bandung, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, IAIN Wali Songo Semarang, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, STAI Mathali\'ul Falah Kajen Margoyoso Pati Jawa Tengah, dan STID Al-Biruni Babakan Ciwaringin. Prof Dr H Wahidin MPd menyebutkan turut berbangga karena IAIN bisa menjadi koordinator APPMI yang mewadahi PTAI se-Indonesia. Untuk mengembangkan jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, lanjut dia, perlu kerjasama dengan semua pihak terutama pemda dan steakholder yang ada. \"Ini pola baru bagaimana menghimpun masyarakat yang mandiri. Kemudian jurusan ini juga bisa berkontribusi dalam membangun masyarakat Islam yang beradab. Sangat pas dengan julukan Kota Cirebon sebagai kota wali, bagaimana umat Islam bisa berdaya, mengadvokasi dan membuat sinergi. Karena semua bidang keilmuan bisa disinergikan dengan yang lain,\" terangnya. Sementara itu, Ketua APPMI, RoItu mengatakan, selain bersilaturahmi, kunjungan ke balaikota juga untuk menjelaskan program-program APPMI ke pemerintah daerah. Sehingga program yang ada di APPMI bisa sinkron dengan program pemerintah. Dimana jurusan PMI, bisa melahirkan bidang ahli dalam memberdayakan masyarakat Islam. \"Sebab di ITB juga punya jurusan Pengembangan Masyarakat, bedanya kita tentu saja pengembangan masyarakat bernilai keislaman,\" ungkapnya. Untuk diketahui, jurusan PMI sendiri sudah ada sejak tahun 2006. Namun, baru pada tahun 2013 dibentuk Forum PMI se-Indonesia lalu melahirkan Asosiasi Pendidikan Pengembangan Masyarakat Islam (APPMI). Di Indonesia ada sebanyak 9 Pergurauan Tinggi Agama Islam yang memiliki jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Sedangkan, Wakil Wali kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis menjelaskan, sebagai kota kecil dengan julukan kota wali, Kota Cirebon tumbuh menjadi pusat perdagangan di wilayah Ciayumajakuning. \"Untuk itu, ini bisa menjadi langkah yang bagus untuk menjalin silaturahmi antara pemerintah dan akademisi,\" terangnya. Hal ini karena pertumbuhan ekonomi yang berada di Kota Cirebon bisa menimbulkan efek negatif dan positif. Maka tugas pemerintah dan akademisi agar bisa meminimalisasi dampak negatif dan memaksimalkan potensi yang dimiliki masyarakat. Pemkot, kata Azis, telah membuat kebijakan yang mendukung dan membentengi masyarakat dari bahaya pesatnya perkembangan ekonomi. \"Kita sudah memiliki perda diniyah sebagai penguat dan membentengi masyarakat di usia dini supaya tidak mudah terkontaminasi perkembangan arus informasi dan globalisasi,\" ungkapnya. Di samping itu, Pemkot Cirebon juga memiliki perda miras nol persen untuk menjaga masyarakat dan mengurangi tingkat kriminalitas di Kota Cirebon. Oleh karena itu, melalui kebijakan itu, pemerintah berusaha mempertahankan nilai-nilai agama di tengah arus pertumbuhan ekonomi dan informasi yang masuk ke tengah-tengah masyarakat. (jml/opl) FOTO: OKRI RIYANA/RADAR CIREBON KE BALAIKOTA. Pengurus Asosiasi Pendidikan Pengembangan Masyarakat Islam (APPMI) Se-Indonesia berpose dengan Wakil Wali kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis MSi di sela-sela kunjungan ke balaikota, kemarin.
IAIN SNJ Koordinator APPMI Se-Indonesia
Kamis 27-03-2014,11:07 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :