Air PDAM di Villa Intan Berbau

Kamis 27-03-2014,15:05 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

GUNUNG JATI– Puluhan warga Perumahan Villa Intan, Desa Klayan, Kecamatan Gunung Jati, mengeluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Cirebon. Pasalnya, belakangan ini air PDAM berbau tidak sedap. “Air PDAM kok bau, trus baunya juga tidak sedap dan warnanya juga terlihat agak hijau gitu,” ujar Yuni Yuniar (43), warga Perumahan Villa Intan, kepada Radar, Rabu (26/3). Yuni mengaku, setelah mendapati ketidakberesan pada aliran air PDAM, dirinya memilih tak menggunakan sumber air itu untuk keperluan minum. Air PDAM hanya digunakan untuk cuci dan mandi. Diungkapkannya, air PDAM sangat diperlukan di Kecamatan Gunung Jati lantaran memasuki musim kemarau biasanya terjadi kekeringan air tanah. “Waktu dulu karena airnya kurang baik sempat kami putus dan hampir-rata-rata warga memutusnya. Toh kami masih punya sumur, tapi pas kemarau di daerah ini nggak ada air sama sekali ya, terpaksa kami pasang lagi,” bebernya. Hal senada pun diungkapkan warga lainnya, H Sae Musrip (58). Dia mengatakan, pembayaran air PDAM Kabupaten Cirebon tergolong mahal, dibandingkan dengan tarif PDAM Kota Cirebon. Padahal, kualitasnya air PDAM dari Kota Cirebon lebih baik. “Kalau gampangnya sih, air PDAM kota berani kita minum meski belum dimasak. Tapi air PDAM kabupaten saya tidak berani, ya itu sih bahasa yang mudah dicernanya seperti itu. Artinya kualitas air PDAM kota lebih baik,” tuturnya. Musrip meminta, kepada DPAM Kabupaten Cirebon agar menyamakan tarif air minum dengan PDAM Kota Cirebon. Sebab, tarif yang diterapkan saat ini membuat warga keberatan. “Kebutuhan saya cuma buat mandi, cuci baju saja. Tapi tagihannya sampe Rp100 ribu lebih. Tapi kalau di kota, kebutuhan segitu, sebulannya cuma bayar Rp20-50 ribu,” katanya. Meski kualitasnya menurun, namun Mursip mengakui, tekanan air PDAM mengalami peningkatan. Tandon penyimpan air miliknya tak perlu lagi menggunakan pompa untuk pengisian, sebab air bisa naik dengan sendirinya sampai ketinggian enam meter. Di tempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD, Muhamad Arif Rahman ST membenarkan, dalam lima tahun terakhir pelanggan PDAM sering kali mengeluh pada musim kemarau tidak kebagian air. Tapi, pihaknya sudah membahas untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan air. “Menurut studi kelayakan, air Sungai Bondet bisa dijadikan sebagai sumber air PDAM. Sebab, aliran sungai tersebut stabil termasuk unsure kimiawinya. Alhamdulillah sudah bisa direalisasikan, tahun 2012 dibangun, 2013 penyempurnaan dan 2014 beroperasi,” jelasnya. (sam) FOTO: SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON MENGELUH. Warga Perumahan Villa Intan, Yuni Yuniar (43), menunjukkan aliran air PDAM di kediamannya yang berbau tidak sedap dan berwarna kehijauan.

Tags :
Kategori :

Terkait