
Sedangkan Mohamad Luthfi-Dia Ramayana menempati tempat kedua dengan 297.531 suara.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Nonton Pertandingan Persija vs PSBS Biak di Bekasi, Siapa yang Dipantau?
BACA JUGA:Belajar dari Orang Jepang: Ini Dia 4 Kebiasaan yang Bisa Bikin Seseorang Jauh dari Kemiskinan
Di tempat ketiga ada pasangan Wahyu Tjiptaningsih-Solichin di dengan 183.467 suara, dan terakhir adalah Rahmat Hidayat-Imam Saputra dengan 69.771 suara.
“Jadi saya yakin bahwa sidang sengketa Pilbup Cirebon selesai besok (Selasa 4 Februari, red). Tapi, kalaupun keputusan MK sidang gugatan dilanjut, kami siap dan akan mengikuti tahapan persidangan selanjutnya," ungkap Imron.
Mantan Bupati Cirebon itu pun menambahkan bahwa dia bersama wakilnya, H Agus Kurniawan Budiman akan menyaksikan langsung.
“Insya Allah saya hadir di MK. Mau lihat dan mendengarkan langsung putusan MK sengketa Pilbup Cirebon,” ujarnya.
Sementara itu, rencana pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 tanpa sengketa atau yang tak digugat ke MK batal dilaksanakan pada 6 Februari 2025.
Alasannya karena MK mempercepat putusan sela atau dismissal dari semula 13-14 Februari menjadi 4-5 Februari 2025.
Dengan demikian, pelantikan kepala daerah tanpa sengketa diminta untuk dilaksanakan secara bersamaan dengan kepala daerah hasil putusan dismissal.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengonfirmasi hal ini. Dia memastikan bahwa pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 tanpa sengketa batal digelar pada 6 Februari 2025.
“Karena ada putusan sela kemarin tanggal 30 Januari, otomatis yang tanggal 6 Februari kita batalkan," jelasnya.