2 Juventus v Parma 1,Conte Kehabisan Kata-kata Pujian

Jumat 28-03-2014,11:10 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

TURIN - Juventus tidak hanya berhasil mendelegasikan posisi mereka di puncak klasemen sementara Serie A musim ini. Namun, kemenangan 2-1 (2-0) atas Parma di Juventus Stadium, Torino, dini hari kemarin (27/3), sekaligus menjadi rekor baru bagi La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua), julukan Juventus, di musim ini. Tak terkalahkan dalam 17 pertandingan berturut-turut. \"Ini adalah kemenangan yang sangat indah sepanjang sejarah Juventus. Semua pemain bermain hebat dan mereka berhasil membuat tim ini tak terkalahkan selama 17 pertandingan. Saya harus memberikan pujian kepada mereka, karena mereka semua telah berhasil menunjukan kekuatannya malam ini,\" ujar pelatih Juventus, Antonio Conte. Menurut dia, semua pemain layak mendapat predikat khusus saat mereka mempermalukan Parma tersebut. Itu berkat penampilan mereka yang tidak hanya mempersembahkan kemenangan. Namun, mereka juga berhasil menunjukkan permainan yang atraktif dan menghibur sepanjang laga. Namun, lanjut Conte, dari semua skuad Bianconeri -julukan lain Juve-, yang turun dalam pertandingan tersebut Carlos Teves-lah yang layak mendapat apresiasi khusus. Wajar begitu, karena bomber asal Argentina ini adalah pemain yang berhasil memborong dua gol dalam kemenangan Juve. Dua gol Tevez itu masing-masing terjadi pada menit ke-25 dan 32. Tim tamu sempat memperkecil kekalahan lewat Cristian Molinarno pada menit ke-62. Nah, dua gol Tevez tersebut sekaligus membuatnya kembali posisi puncak pencetak gol Serie A musim ini dengan 18 gol. Dua hari lalu, nama Tevez sempat tersingkir dari striker Torino, Ciro Immobile dengan 17 gol. \"Karena tidak ada pemain yang bisa melakukan seperti Tevez kalau dia tak memiliki kualitas yang sempurna. Secara menyeluruh, saya seperti sudah kehabisan kata-kata untuk memuji mereka yang tetap konsisten bermain bagus setiap tiga hari. Dan, itu tanpa rotasi,\" ungkapnya. Memang, dengan kemenangan tersebut, langkah Juventus untuk menjadi juara Serie A dalam tiga musim berturut-turut terbuka lebar. Sebab, jarak poin mereka dengan AS Roma yang saat ini berada di peringkat dua menjadi 14 poin. Meski, Roma sendiri baru memainkan 29 pertandingan. \"Melihat kualitas mereka, saya tegaskan bahwa tim ini layak juara,\" tegas Conte. Sementara itu, pelatih Parma Roberto Donadoni mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut. Apalagi, itu menjadi kekalahan kedua mereka dari Juventus selama musim ini. \"Kami sudah kehilangan dua pertandingan ketika melawan Juventus. Bagi saya, sejatinya kekalahan yang tidak pantas, tapi ini adalah sepak bola,\" keluhnya. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait