Arsenal v Man City,Semangat Menghambat

Sabtu 29-03-2014,12:51 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

LONDON – Kekalahan telak dari Chelsea dan disusul hasil seri melawan Swansea langsung menyurutkan ambisi Arsenal. Tim berjuluk The Gunners itu merasa kans untuk meraih gelar Premier League musim ini makin tipis. “Kami sekarang harus realistis,” kata Manajer Arsenal Arsene Wenger kepada Sky Sports kemarin. Wenger tak ingin membebani anak asuhnya dengan target yang terlalu tinggi. Dia hanya ingin Thomas Vermaelen dkk bisa memaksimalkan sisa tujuh laga musim ini. Termasuk saat menjamu Manchester City di Emirates dini hari nanti (siaran langsung Bein Sports 1 & 3 pukul 00.30 WIB). Jika itu terealisasi, Arsenal tak hanya membuka kembali peluang masuk pacuan perburuan gelar. Namun, mereka juga punya kesempatan menghambat laju rival. “City memang sulit dihentikan dan menjadi favorit (juara). Mereka masih memiliki dua laga sisa yang belum dimainkan,” timpalnya. Arsenal tak hanya tercecer dalam pacuan perburuan gelar. Posisi mereka pun terancam oleh Everton di peringkat kelima, yang hanya berjarak enam poin di belakang Arsenal. Apalagi The Toffees (julukan Everton) punya defisit satu laga. “Ini semua (sisa laga) adalah laga habis-habisan, untuk semua pemain. Semua orang bicara Everton mendekati kami. Lalu kenapa kami tidak bisa mendekati tim-tim di depan kami ?” timpal Wenger di situs resmi Arsenal. Pria asal Prancis itu berharap, hasil laga melawan City bisa menjadi titik balik. “Tapi itu tergantung pada kualitas performa kami,” papar pemilik julukan The Professor itu. “Anda bisa melihat betapa besarnya pukulan mental ketika kalah di sebuah laga besar. Contohnya, Real Madrid kalah melawan Barcelona dan mereka kalah lagi (lawan Sevilla),” ujarnya. Arsenal punya start buruk ketika menghadapi tim-tim besar. Saat kalah 1-5 dari Liverpool, dan kemudian digasak Chelsea 6-0, mereka sudah tertinggal pada sepuluh menit pertama. Karena itu, gelandang Arsenal Mathieu Flamini meminta rekan-rekannya untuk fokus sejak menit awal. “Secara umum kami harus kuat di pertahanan, karena kami menghadapi tim yang kuat dan agresif. Saat bermain di laga besar, kesalahan besar pada 10 atau 15 menit pertama tak baik untuk sisa laga,” urai Flamini. Status sebagai tuan rumah juga tak bisa dibanggakan oleh Arsenal. Sebab, City tak terkalahkan dalam sembilan away terakhir di Premier League, dengan tujuh kali di antaranya berakhir dengan kemenangan. Yang paling memotivasi tentu kemenangan 3-0 di kandang tim tetangga, Manchester United, pekan lalu. “Kami memiliki momentum, tapi siapa yang tidak mendapatkan momentum itu? Liverpool dan Chelsea juga punya. Kami segera menghadapi Arsenal, itu bagus karena tak perlu mengendurkan apa pun dan kami menjaga fokus lagi,” ungkap Vincent Kompany, kapten dan pemain belakang City. (ady/bas)

Tags :
Kategori :

Terkait