Pemain Muda Tak Cuma Sparring

Sabtu 29-03-2014,13:11 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - PP PBSI akhirnya mengumumkan nominasi pemain yang dipanggil bergabung dengan skuad Piala Thomas-Uber. Kemarin (28/3) di Senayan Golf, induk organisasi bulu tangkis tertinggi di Indonesia itu memanggil 32 pemain putra dan putri akan mengikuti rangkaian latihan. Training camp Piala Thomas-Uber dilakukan pada periode 15-24 April mendatang di Kudus. Dilanjutkan dengan simulasi Piala Thomas-Uber di Solo pada 26 April. Dan pada 5 Mei, skuad inti akan diumumkan sebelum kemudian berangkat tanggal 13 Mei. Dari nama-nama yang diharapkan bergabung lima diantaranya adalah non pelatnas. Yakni Simon Santoso (Tangkas Jakarta), Markis Kido (Jaya Raya Jakarta/JRJ), Marcus Fernaldi Gideon (JRJ), Pia Zebadiah (JRJ), dan Rizki Amelia Pradipta (JRJ). Untuk pemain pelatnas, ada tiga nama pemain muda yang masuk. Yakni Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, dan Hanna Ramadhini. Dipanggilnya ketiga pemain berstatus pelatnas potensi memang cukup mengejutkan. Manajer tim Piala Thomas Indonesia Christian Hadinata kemarin mengatakan penting bbuat bulu tangkis Indonesia memberi kesempatan pemain muda. Dalam kepungan pemain senior saat proses karantina, memberikan pengalaman sendiri buat pemain muda pelatnas. \"Ini adalah bagian dari regenerasi atau penyiapan pemain muda Indonesia. Siapa tahu dua tahun lagi untuk Piala Thomas-Uber atau bahkan Piala Sudirman tahun depan pemain muda bisa menjadi tulang punggung kita. Jadi bukan cuma untuk latih tanding saja para pemain muda kita ini,\" kata Christian. Ketika disinggung apakah masuknya pemain muda ini hanay sebagai \"pelengkap\" skuad, pria berusia 64 tahun itu menolaknya. Sesuai prinsip awal, siapa yang menunjukkan performa apik selama karantina dan simulasi, mereka yang terpanggil skuiad inti. \"Minimal kalau tak masuk skuad yang ke India, mereka sudah merasakan bagaimana atmosfer pertandingan beregu. Kita perlu melatih mereka untuk itu sejak awal,\" ucap Christian. Secara ranking, Jonatan dan Ihsan memang di luar 100 besar dunia tunggal putra. Jonatan ada di posisi 142. Lalu Ihsan 167. Sedang untuk Hana, dia masuk 100 besar tunggal putri. Yakni di posisi 98. Bicara usia, ketiganya juga masih belasan. Hanna dan Ihsan tahun ini berusia 19 tahun. Lalu Jonatan masih 16 tahun. Manajer tim Piala Uber Imelda Wiguna menuturkan tiga pemain muda ini bisa memberikan warna tersendiri dalam persiapan kali ini. Masuk atau tidaknya mereka dalam skuad inti, yang terpenting mereka mengasah mental. \"Yang menetukian terpilih atau tidak adalah pelatih. Kalau kami tinggal mendengarkan laporan dari para pelatih. Apa pun pertimbangan seandainya masuk walau jadi tunggal keempat, ini akan memberikan nuansa baru buat tim,\" tutur Imelda. Di sisi lain, ketua umum PP PBSI Gita Wirjawan menegaskan status pelatnas atau non pelatnas dikesampingkan lebih dahulu kali ini. pemanggilan pemain non pelatnas adalah wujud keterbukaan PP PBSI mengenai potensi pemain. \"Hanya best of the best yang tampil dan kami panggil untuk menjalani karantina dan simulasi Piala Thomas-Uber. Ini membuktikan kalau ada pemain di luar pelatnas yang juga punya kapabilitas, kami perhatikan,\" jelas Gita. (dra)

Tags :
Kategori :

Terkait