Berkat Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Angka Kecelakaan di Kabupaten Cirebon Turun 40 Persen

Sabtu 01-03-2025,21:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Moh Junaedi
Berkat Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Angka Kecelakaan di Kabupaten Cirebon Turun 40 Persen

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Operasi Keselamatan 2025 yang digelar pekan kemarin menunjukkan hasil yang beragam di berbagai wilayah se-Indonesia.

Sejumlah daerah berhasil menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, sementara daerah lain masih menghadapi tantangan dalam menekan angka kecelakaan.

Di Kabupaten Cirebon, angka kasus kecelakaan lalu lintas selama Operasi Keselamatan Lodaya 2025 tersebut menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Belajar dari PT Sritex, Cirebon Timur Tidak Boleh Anti Investasi

BACA JUGA:Akhirnya, Tim SAR BPBD Kota Cirebon Temukan Jasad Warga yang Hanyut di Aliran Anak Sungai Kedungpane

BACA JUGA:Marc Tempati Pole Position MotoGP Thailand 2025, Alex Marquez di Peringkat Kedua

Penurunan ini terjadi berkat upaya edukasi dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat selama operasi berlangsung.

Kasat Lantas Polresta Cirebon, Kompol Mangku Anom Sutresno, kepada radarcirebon.com mengatakan, selama operasi yang berlangsung selama dua minggu hingga 23 Februari 2025, pihaknya lebih mengutamakan edukasi dibandingkan penindakan.

"Dari kegiatan operasi keselamatan yang dilakukan kurang lebih selama 2 minggu kemarin, kita melakukan peneguran kurang lebih sampai 3.210 peneguran."

"Lalu, yang ditindaklanjuti melalui tilang manual ataupun ETLE mobile kurang lebih ada sekitar 50," katanya, Jumat 28 Februari 2025 di Mapolresta Cirebon.

BACA JUGA:Pegawai Pemprov Jabar Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi, Saya Pakai Logika

BACA JUGA:Polresta Cirebon Ungkap 8 Kasus Kriminal. Kombes Pol Sumarni: Kami Tidak Akan Berhenti Memberantas Kejahatan

BACA JUGA:Baraja Amphitheater: Kolaborasi, Sejarah, dan Langkah Menuju Bintang

Dijelaskan Kompol Mangku Anom, edukasi dilakukan melalui pembagian helm gratis di titik-titik rawan pelanggaran.

"Helm diberikan kepada pengendara yang tertib berlalu lintas, sebagai bentuk apresiasi sekaligus contoh bagi masyarakat lainnya, dengan harapan hal tersebut bisa menjadi contoh bagi orang yang melanggar dan kami tegur," jelasnya.

Kategori :