RADARCIREBON.COM - Sejumlah ilmuan dari Skandinavia melakukan penelitian kesehatan kulit.
Penelitian ini mengungkap hubungan seni merajam tubuh atau tato dengan dampaknya terhadap kesehatan.
Para ilmuan yang melakukan penelitian ini berasal dari Departemen Kesehatan Masyarakat, tim peneliti Depertemen Penelitian Klinis Universitas Denmark dan peneliti dari Universitas Helsinki.
Ilmuan ini bersama-sama melakukan sebuah penelitian dengan melibatkan 5.900 saudara kembar di Denmark.
BACA JUGA:Kena Deh! 3 Remaja Digelandang ke Polsek Kapetakan, Diduga Hendak Tawuran untuk Konten Medsos
BACA JUGA:Ada Promo Service Motor di Bengkel AHASS Selama Ramadhan, Buruan Datang Sebelum Terlambat
Para responden merupakan saudara kembar yang lahir pada tahun 1960, 1996, hingga tahun 2017.
Para peneliti melakukan diagnosis terhadap responden yang notabene saudara kembar dengan tato ditubuhnya. Kemudian, responden lainnya tidak menggunakan tato listrik.
Dari hasil diagnosis tersebut saudara kembar yang menggunakan tato dengan ukuran besar terdiagnosis terkena kanker kulit.
Hal ini disebabkan oleh partikel tinta tato yang dapat menembus dan masuk kedalam kulit. Tinta ini akan terserap masuk kedalam kelenjar getah bening.
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Longsor, Bupati Majalengka Siapkan Solusi untuk Tunjang Aktivitas Masyarakat
BACA JUGA:Tender Care Oriflame: Mitos atau Fakta? Ulasan Lengkap dan Manfaatnya
Partikel tinta tato yang terus menumpuk didalam kelejar getah bening ini dapat mengakibatkan peradangan kronis yang pada akhirnnya dapat menyebabkan tumbuhnnya sel kanker pada tubuh.
Hasil riset dan penelitian mereka tersebut, kemudian dimuat kedalam sebuah media jurnal terbuka yang bernama BMC Public Health pada bulan Januari tahun 2025.
Definisi Tato