
Sempat terjadi aksi dorong antar mahasiswa dengan Polisi di depan gerbang DPRD Kota Cirebon saat para pengunjuk rasa memaksa masuk ke dalam halaman DPRD.
BACA JUGA:Bupati dan Gubernur Bagikan Kompensasi Ratusan Tukang Becak
BACA JUGA:Mahasiswa Demo Tolak UU TNI di Cirebon, Ini Dia 3 Tuntutan Bagi Pemerintah
Aksi dorong tersebut tidak berlangsung lama setelah para mahasiswa diizinkan masuk ke halaman DPRD.
Para mahasiswa diterima langsung oleh Ruri Tri Lesmana salah satu anggota DPRD Kota Cirebon dan Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar dan mereka pun berdialog.
Aksi kembali sempat memanas ketika pihak security (Satpam) DPRD Kota Cirebon dan Polisi menghalau para mahasiswa yang berupaya menurunkan bendera merah putih dari tiang bendera di halaman gedung DPRD.
Bukan itu saja, sebagai upaya provokasi sejumlah mahasiswa menyalakan petasan dan merusak pot bunga yang ada di halaman DPRD Kota Cirebon.
BACA JUGA:Pupuk Organik Buatan Cirebon, Ukuran 30 Gram Mampu Suburkan 1 Hektare Lahan
BACA JUGA:Sharp Bersedekah 2025 Usung Tema Masak Bareng #DenganHati, Mengajak Masyarakat Berbagi Kebaikan
Bahkan, mereka juga melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret tembok pagar DPRD Kota Cirebon.
Aksi unjukrasa belum berakhir, sekelompok massa di luar mahasiswa yang ikut demo, melakukan aksi anarkis dengan merusak dan membakar fasilitas umum.
Bahkan, mereka pun melakukan pelemparan beberapa bom molotov ke arah petugas dan fasilitas umum. Mereka kabur takut ditangkap ketika Polisi mengejarnya.
Akhirnya, belasan orang dari kelompok tidak dinekal itu, berhasil ditangkap Polisi ketika bersembunyi di sejumlah warung dan area Alun-Alun Kejaksan.
Mereka yang berhasil ditangkap langsung digelandang ke Mapolres Cirebon Kota.