JAKARTA - Langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi pengamanan langsung secara fisik bagi para calon presiden, Joko Widodo (PDIP), Prabowo Subianto (Gerindra), Wiranto (Hanura) dan Aburizal Bakrie (Golkar) patut diapresiasi. \"Kebijakan SBY untuk memberi pengamanan lebih kepada para capres ini harus diapresiasi,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio. Menurutnya, Jokowi, Prabowo, Wiranto, dan Aburizal Bakrie merupakan capres atau calon pemimpin negara yang harus dijaga keselamatannya hingga selesai proses pemilihan presiden. “Apalagi Jokowi, bila tidak terjadi keajaiban atau aral melintang dan bila perkiraan survei benar, maka Jokowi akan menjadi Presiden RI ketujuh,” ujarnya. Ia menambahkan, terkait adanya ancaman kepada Jokowi, itu akibat dari kurang baiknya komunikasi politik PDIP dan Jokowi yang akhirnya memicu gesekan politik. “Oleh sebab itu, komunikasi politik setiap capres dan partai politik ini harus lebih baik lagi,\" katanya. Ia menyarankan, sebaiknya hentikan saling serang dan saling hujat selama kampanye. Kemudian, apa yang menjadi pertanyaan dan keinginan masyarakat harus dijawab. \"Jangan hanya melakukan komunikasi satu arah saja, menjadi yang selalu ingin didengar, tetapi juga harus mendengar,” jelasnya. Sejauh ini, kata Hendri, meski ada ancaman terhadap salah seorang capres, namun situasi politik di Indonesia masih sangat aman. “Masih aman dan masih terkendali. Saya pikir, peristiwa-peristiwa seperti yang terjadi di Amerika Serikat dengan terbunuhnya Presiden John F. Kennedy, atau di India dengan terbunuhnya Indira Gandhi, atau Pakistan dengan korban Benazir Butho tidak akan terjadi di Indonesia,” paparnya. (boy/jpnn)
Apresiasi Langkah SBY Beri Pengamanan Capres
Jumat 04-04-2014,10:22 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :