Rancang Kejutan Singo Edan

Selasa 08-04-2014,09:54 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

BANDUNG – Arema Cronous menjadi tim yang sedang on fire di Indonesia Super League (ISL) 2014. Termasuk juga di AFC Cup. Singo Edan –sebutan Arema- saat ini nangkring di posisi teratas klasemen ISL wilayah barat dengan poin 15 hasil dari 5 pertandingan. Itu artinya, Arema selalu meraih kemenangan dalam pertandingannya di ISL. Lini depan Arema juga dikenal tajam karena sudah mencetak 14 gol. Mereka juga mempunyai pemain-pemain yang haus gol, termasuk Cristian “El Loco” Gonzales yang sudah mencetak 5 gol di ISL musim ini. Di AFC Cup, Arema juga tak kalah mentereng. Mereka menang dua kali, sekali imbang, dan sekali kalah. Sekarang mereka berada di posisi kedua Grup F. Menghadapi rekor Arema yang mentereng, Persib Bandung terus menyiapkan tim. Segudang rekor tersebut menjadi “bias” bagi Maung Bandung, julukan Persib, 13 April nanti. Persib akan menjamu Arema di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Menyongsong laga tersebut, Persib terkendala uji coba dengan adanya larangan bertanding berskala besar jelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Makanya, dua hari jelang Pileg 2014, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman siap menyambut Arema dengan banyak kejutan. “Untuk meredam serangan Arema yang dikenal produktif, secara umum kita pasti akan melakukan persiapan. Saat di Pangandaran, kita sudah drilling soal pertahanan,” kata Djanur, sapaan akrab Djadjang di Mes Persib dilansir Simamaung.com, Senin (7/4). “Lawan Arema musim lalu kita memang banyak kemasukan, terutama di menit akhir. Saya rasa salah satu faktor yang menyebabkan banyak kebobolan adalah karena kurang konsentrasi. Tapi nanti kita akan bikin kejutan bagi Arema. Kita bahkan sudah merancangnya,” ulasnya. Soal uji coba yang sempat direncanakan jelang lawan Arema, Djanur belum memastikan tim mana. Djanur berharap ada tim yang levelnya mendekati Persib untuk bertanding, minimal tim Divisi Utama. “Untuk uji coba, kita belum mendapat lawan, tapi saya harap ada banyak tekanan dari lawan kita nanti,” harapnya. Djanur menyambut baik bergabungnya seluruh pemain kemarin. Djanur menyebut, latihan kemarin bertujuan untuk menyatukan kembali pemainnya, terutama pemain timnas yang sudah cukup lama latihan terpisah. “Tujuh pemain sudah cukup lama tidak ikut berlatih bersama tim. Pastinya bakal kaku. Makanya kita tingkatkan kekompakkan di lapangan,” ucap Djanur. Djanur mengaku tak perlu waktu lama menyatukan pemain. Dia menilai, anak asuhnya sudah sering berlatih bersama sebelum membela timnas sehingga tidak ada masalah yang serius. Dari pemahaman taktik juga, Djanur menilai pemainnya sudah paham dengan apa yang diinginkannya. Dengan demikian, pelatih 56 tahun itu menilai, pemainnya tidak perlu berlatih secara terpisah. Materi latihan yang diberikan pun diberikan sama kepada setiap pemain. ”Untuk materi latihan bagi ketujuh pemain tetap sama dengan yang lain,” tuturnya. (net/mid)

Tags :
Kategori :

Terkait